Pojokan Sri

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
sayang, bpk erick thohir bawa surat bpk jokowi, lupa ditempeli materai 10 ribu. tentu fifa tahu, untuk menunjukkan keseriusan. surat di astina harus wajib bermaterai
Purnomo Inzaghi
Artikelnya bagus sekali, saya baru tahu ada yang meneliti nabi begitu detailnya bahkan sampai nabi-nabi yang saat ini dianggap penista agama. Benar juga Pak Al Makin, kalo sampai disertasi beliau di bukukan dan terbit di Indonesia bisa gawat, sensitif dan potensi menimbulkan gaduh. Ingat kasus disertasi tentang hubungan intim di luar nikah oleh Abdul Aziz, mahasiswa doktoral UIN Sunan Kalijaga juga, gaduhnya minta ampun, padahal mungkin memang ilmiah. Tapi ya begitulah realita di negara kita. Jangan lupa, kemarin sore ada "nabi" (dalam tanda kutip ya) yang menjadi bintang di gedung DPR, Bapak Menkopolhukam Mahfud MD. Beliau bikin heboh karena memberikan kuliah pada anggota DPR Komisi 3 dengan sangat lugas, berbobot, sampai anggota dewan yang terhormat mati kutu.
doni wj
Dalam perspektif marketing, Nabi-Nabi palsu itu membuktikan: semustahil apapun idemu, kalau dirimu yakin dengan itu, akan ada pasarnya juga
Sri Wasono Widodo
Gus Baha menceritakan betapa janggalnya quran versi Musailamah. Pada akhirnya Musailamah tewas di tangan Wahsyi dalam perang Yamamah sebagai penyesalannya membunuh paman Rasulullah Hamzah. Saya pikir referensi tentang Musailamah banyak di Timur Tengah, namun Prof Al Makin lebih mudah mengakses yang di Eropa
Leong Putu
Kali ini saya jujur (lagi). Niat jujur janganlah dimarahi. Nanti malah belajar tidak jujur. Foto yang menyertai artikel kali ini bagus sekali. Juru fotonya juga pintar sekali, berhasil mengarahkan peserta foto untuk senyum semua. Bahkan empat dari lima orang berhasil diarahkan untuk senyum peps*dent. Lebih dari 50%. Sukses. Ehem…ehem…. Awalnya, pagi tadi. Saya kira itu foto Artis. Lebih tepatnya group band Sheila On7. Sebab saya lihat, salah satunya ada yang foto bergaya. Yang berompi merah. Setelah saya zoom, laaaaaah dalah ternyata si 4T.. Wkwkwkwk…. Ikan Tengiri Ubur ubur / Ikan teri dan kakap Merah / Mohon diri ijin kabur / Melarikan diri sebelum Pak Di marah / #4T : Tuwek, Tembem, Tjengengesan dan Tajir.
didik sudjarwo
Ada dua kisah menarik berkenaan dgn nabi falsu Musailamah al Kazzab.Salah satunya kira2 begini. Alkisah.Konon katanya.Pada jaman dahulu lahirlah bayi mungil yg berambut tipis.Oleh urtunya dibawa ke nabi Muhammad.Seperti biasanya maka nabi Muhammad mendoakan,memberi kurma sedikit yg telah dikunyah di mulut bayi dan mengelus kepala bayi itu.Ee ndilalah kersaning Allah.Kuasa terjadi 'cling' seketika rambut bayi itu lebat.Kisah itu didengar pengikut Musailamah.Maka berangkatlah urtu yg punya bayi ke Musailamah.Setelah sampai diutarakan keinginannya.Segera Musailamah mendoakan dan mengelus kepala bayi tersebut.Entah doanya salah atau mungkin kerna nabi falsu.Tiba2 'cling' rambut bayi itu malah gundul.Dan anehnya bayi tersebut gundul hingga dewasa hingga sampai akhir hayatnya.Demikian jua anak keturunannya juga gundul semua. Demikianlah kisah pendek yg dapat saia sampaikan.Bila ada kurang lebihnya abaikan saja. Ngapunten.
ari widodo
adanya nabi palsu adalah suatu keniscayaan dan fakta sejarah dan terus ada sampai akhir zaman, jadi landasannya ilmiah lha wong ada di hadits, manfaatnya untuk apa penelitian ya manfaatnya untuk memberikan pemahaman pencerahan literasi sebagai ilmu bagi ummat akhir zaman agar jangan sampai tersesat percaya atau bahkan menjadi pengikut ajaran nabi palsu, jadi kategori nabi disini adalah kategori nabi palsu dan itu ilmiah, sebagaimana ada orang di komunitas disway mengaku sebagai komentator spesialis padahal bukan, berarti dia adalah komentator spesialis palsu
Johannes Kitono
Dikala media utama dan medsos sedang heboh soal gagalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia - U-20. CHD dan juragannya seolah olah pura pura tidak tahu. Padahal pasti sedih dan kecewa juga dengan putusan FIFA. Terpaksa memindahkan arena laga Sepak Bola dari Indonesia akibat penolakan dari dua Gubernur PDI-P. Anak saya cs kecewa berat karena tidak bisa menyaksikan Timnas Garuda berlaga lagi seperti ketika mengalahkan Timnas Burundi. Ketika beberapa Arab sedang rekonsiliasi dengan Israel justru kita menolak kedatangan Timnas Israel. Hanya untuk urusan sepakbola. Ironisnya, ketika IPU mengundang parlemen Israel bersidang ke 144 di Bali, 2022. Tidak ada partai dan anggota parlemen yang menolaknya.Nah, giliran FIFA mengundang Timnas Israel yang sudah lolos prakualifikasi berlaga di Indonesia. Kok tega teganya para politisi termasuk partai penguasa menolaknya. Partai Penguasa akan membayar mahal atas tindakan munafiknya. Suara Partai Penguasa saat Pemilu pasti digembosi para pencinta sepakbola dan generasi muda. Gagalnya Indonesia jadi tuan rumah karena wan prestasi terhadap FIFA akan berdampak negatip. Terhadap perkembangan sepak bola di Indonesia. Harus diusulkan supaya para Politisi dan Gubernur yang menolak Timnas Israel. Seumur hidup tidak boleh menonton pertandingan Sepak Bola yang bernaung dibawah PSSI.
Sumber: