Pemudik Mungkinkah Tidak Balik?

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
123 juta orang mudik Lebaran, kemarin, kata Presiden Jokowi di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/4). “Itu terbanyak sepanjang sejarah,” katanya. Hebatnya, arus besar manusia ini tertangani dengan baik. Jokowi lega, rakyat gembira.
***
Sangat minim kecelakaan lalu lintas. Dan, nyaris tanpa peristiwa kriminal signifikan. Kecuali penganiayaan pada malam Takbiran, Jumat (21/4) di Pamulang, Tangsel. BS (24) membabat dengan golok MF (24) dan CA (24). MF tewas, CA luka parah.
Kapolsek Pamulang, Kompol Fiernando Andriansyah kepada pers, Senin (24/4) mengatakan: “Tersangka kami tangkap di TKP. Dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP penganiayaan dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.”
Tapi itu peristiwa kecil. Dibanding 123 juta orang bergerak di jalanan. Menempuh jalur mudik yang panjang selama sepekan sampai dengan Lebaran.
Jumlahnya mencetak sejarah baru, karena masyarakat merasa terbebas sepenuhnya dari momok COVID-19. Meskipun di 2022 pemerintah membolehkan masyarakat mudik, tapi masyarakat masih takut-takut ketularan COVID-19.
Mundur ke tahun 2022, Presiden Jokowi di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022) mengatakan: "Perlu saya sampaikan, jumlah pemudik tahun ini (2022) diperkirakan sebanyak 85 juta orang.”
Di waktu sebelumnya, 2021 dan 2020 pemerintah melarang masyarakat mudik. Sebaliknya, masyarakat protes abis. Presiden Jokowi tetap tegas, melarang mudik. Sebagian orang membangkang. Jumlahnya jutaan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta (saat itu) Ahmad Riza Patria, menyebut berdasarkan data 6 hingga 15 Mei 2021, lebih dari 2,6 juta orang meninggalkan Jakarta. Sebaliknya, di kurun yang sama 2,2 juta orang masuk Jakarta.
Rinciannya, data yang keluar Jakarta, 2.607.688 orang naik kendaraan pribadi dan 555 orang naik bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). Data yang masuk Jakarta, 2.244.096 orang naik kendaraan pribadi dan 174 orang naik bus AKAP.
Di 2020, meski pemerintah melarang mudik, menurut Presiden Jokowi, saat itu ada 4,6 juta warga tetap mudik. Akibatnya, seperti di 2021 pada 2020 jumlah orang kena COVID-19 naik drastis. Orang kita memang sangat ‘angel tuturane’. “Kepala batu,” kata orang Jakarta.
Di 2019 dikutip dari hasil survei Litbang Kemenhub, pemudik dari Jabodetabek, Banten, dan Bandung 18,2 juta orang. Rinciannya, Jabodetabek 14,9 juta orang, Banten 622 ribu orang, Bandung 2,7 juta orang.
Di 2018 Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah pemudik 19 juta. Sedikit lebih tinggi dibanding tahun 2019.
Di 2017 Menteri Budi mengatakan, ada 19 juta orang mudik Lebaran. Naik hampir 5 persen dibandingkan tahun 2016.
Di 2016 Menteri Budi mengatakan, ada 17,6 juta orang mudik. Dari jumlah itu ada 5,6 juta orang naik motor. Waktu itu heboh kemacetan panjang di tol Brebes Exit atau dijuluki Tragedi Brexit. Hebohnya luar biasa di DPR.
Sumber: