Lagi, Kasus Aniaya Mirip Mario

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Kamis, 22 Desember 2023 sekitar pukul 02.30 WIB, Ken didampingi dua teman, mendatangi rumah Adistya di Jalan Karya, Kecamatan Medan Helvetia. Ken sebagai teman Aditya mestinya tahu bahwa ayah Aditya perwira polisi.
Maksud kedatangan Ken jam segitu dan membawa teman, dalam laporan polisi, Ken hendak menanyakan, soal pemukulan juga kerusakan mobil Ken yang dipukul-ditendang Aditya. Bisa ditafsirkan, Ken protes.
Saat itulah kejadian mulai direkam video.
Tak dinyana, yang keluar rumah AKBP Achiruddin Hasibuan, langsung menyambut dengan kalimat begini: "Datang kemari, jago kali kau, hah…”
Lantas, Achiruddin meminta anaknya (kakak Aditya) mengambil senapan laras panjang di dalam rumah. Di saat hampir bersamaan, Aditya keluar rumah. Segera, menghajar Ken dengan tangan kosong.
Sampai Ken berlutut, dan kepala Ken dibentur-benturkan Aditya ke tanah. Kemudian kepala itu diinjak-injak. Sangat mirip kasus Mario terhadap David.
Ketika seorang teman Ken (berjaket hijau) maju hendak melerai, AKBP Achiruddin langsung maju, mencegahnya: “Mundur…. Kamu.” Seketika itu juga pria teman Ken, mundur.
Habis dihajar, Ken dibawa pergi dua temannya dari tempat itu. Apa yang terjadi pada Ken?
Ibunda Ken, Elvi Indri, sambil menangis, menceritakan kepada wartawan, Selasa, 25 April 2023, bahwa Ken luka parah. "Sekarang Ken gak bisa lihat cahaya. Sama, kalau lihat tulisan, macam kabur-kabur, gitu.”
Elvi tidak melihat kejadian penganiayaan. Tapi setelahnya, Elvi cerita: "Ken dibawa ke RS Materna, Medan. Di-scan kepalanya semuanya. Cuma bisa dirawat satu hari, karena besoknya ia ada ujian, jadi harus balek ke Inggris."
Ken adalah mahasiswa Manchester University, Inggris. Saat dianiaya, ia pulang ke Medan karena liburan. Sehari setelah dianiaya, ia kembali ke Inggris, karena harus mengikuti ujian.
Diceritakan Elvi, setelah Ken menjalani ujian, ia balik lagi ke Medan untuk melanjutkan pengobatan. Masih dirawat di RS selama sepuluh hari. Menurutnya, dokter mengatakan, ada pembekuan darah di bola mata Ken. Pemulihan bakal memakan waktu. Dan, sampai sekarang Ken kurang bisa membedakan cahaya, dan penglihatannya kabur saat membaca.
Elvi mengaku, awalnya dia sedih karena perkara itu tidak segera diproses. Tapi sejak Selasa, 25 April 2023 dia merasa lega, karena polisi sudah memproses pelaku Aditya. “Saya berterima kasih kepada bapak-bapak polisi yang sudah memproses perkara menyangkut anak saya jadi korban.”
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni kepada pers, Rabu (26/4) mengatakan:
"Saya apresiasi Pak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) dan Kapolda Sumut (Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak) yang gerak cepat dalam memproses kasus viral ini. Saya yakin pasti ada campur tangan yang dalam dari AKBP Achiruddin sehingga kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya ini mandek sampai empat bulan.”
Sumber: