Sakura Haitang

Sakura Haitang

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

"Bunga di Indonesia jelek. Tercampur daun. Di sini, kalau musim bunga, satu pohon bunga semua. Tidak ada daunnya," kata mereka.

Saya bantah pendapatnyi itu. Di dalam hati. Dan di tulisan ini. "Di Indonesia juga ada yang satu pohon penuh bunga. Tidak ada daunnya. Namanya bunga flamboyan," kata saya. "Bahkan ada lagunya," sambil saya mencarikan lagu dari tahun mereka belum lahir.

Rumah sakit tempat saya transplantasi hati tidak jauh dari taman Hai Tang Tianjin itu. Saya menjadi saksi perjalanan rumah sakit itu 17 tahun terakhir. Ketika pertama ke 第一中心医院masih terlihat belum tertata. Di halaman RS itu masih ada tumpukan batu bara: untuk bahan bakar boiler. Lingkungan menjadi terlihat kotor. Di situlah diproduksi air panas. Untuk kepentingan rumah sakit. Pipa-pipa aliran air panas juga banyak melintang di sana-sini.

Tiap kali datang lagi selalu ada yang baru. Batu bara hilang. Boiler hilang. Pipa-pipa hilang. Layar-layar komputer baru dihadirkan. Self service muncul: pasien bisa print sendiri hasil pemeriksaan lab di printer ruang tunggu. Pun bisa cetak film hasil CT scan di situ.

Dan kali ini, bukan lagi hanya alat-alatnya yang baru. Rumah sakitnya

sepenuhnya baru. Di pinggir kota Tianjing. Di tengah kota baru. Seperti di Alam Sutra-nya Jakarta atau CitraLand-nya Surabaya.

Tentu RS yang baru ini lebih besar. Lebih modern. Ada museumnya: menampilkan perjalanan pusat transplant organ itu sejak 1942.

Semua kegiatan transplantasi dipindah ke RS yang baru ini. Transplant apa pun: hati, ginjal, paru, jantung dan mata.

Rumah sakit lama dipertahankan tapi sebagai rumah sakit non-transplant.

Saya tidak kenal wilayah baru ini. Tapi gedung-gedung baru seperti sudah saling tuding ke langit. Salah satunya akan menjadi yang tertinggi di Tianjin: gedung yao yao ji. Itulah gedung 117 lantai yang jumlah lantainya menjadi nama gedungnya. Itu seperti menyaingi gedung 101 di Taiwan, yang pernah sekejap menjadi gedung tertinggi di dunia.

Tentu dari puncak gedung 117 Tianjin tidak akan bisa melihat puncak gedung 101 di Taiwan, kecuali pakai ilmu Ibu Ida Dayak. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan
Edisi 6 Mei 2023: Tangan Atas

Amat K.

Adakah yang lebih setia dari emboen pagi? Tetap menanti datangnya mentari meski tahu ia akan membuatnya hilang, terpisah dari dedaunan dan kelopak bunga.

Leong Putu

Sumber: