5 Hal Jadi Penyebab Kematian Bayi Di Kota Malang
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Jumat (30/6) Kepala Dinkes Kota Malang dr. Husnul Muarif pada City Guide FM menyampaikan, mulai Januari sampai Mei 2023 ada 28 kasus kematian bayi di Kota Malang, dan dari 28 kasus itu semuanya tertangani faskes, artinya tidak ada bayi yang meninggal di rumah.
Kata Husnul, ada 5 penyebab utama kasus kematian bayi di Kota Malang, pertama karena pendataan dilakukan berdasarkan KTP, jadi bisa saja KTP nya Kota Malang tapi domisilinya di luar kota Malang. lalu bayi lahir dengan berat badan rendah kurang dari 2 kilogram, bayi mengalami asfiksia karena kadar oksigen dalam tubuh kurang, dan bayi mengalami sepsis.
Husnul juga mengatakan, berdasarkan data Dinkes Kota Malang tidak ada lagi dukun beranak di Kota Malang, karena di setiap wilayah sudah disediakan bidan pendamping, yang harus mengetahui ibu hamil di wilayahnya masing-masing, untuk memantau dan memberikan layanan untuk kesehatan ibu dan anak. (AN)
SUMBER : CITY GUIDE FM
Sumber:
- Share:
