Almeida Resmi Dipilih
AMEG - Arema FC secara resmi menunjuk pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida, untuk menjadi pelatih tim Singo Edan di kompetisi Liga 1 2021.
Setelah secara resmi menjalin ikatan dengan Arema FC, pelatih kelahiran Lisboa Portugal, 22 Maret 1978 ini, akan langsung menuju Malang, awal bulan ini. Setelah menyelesaikan kelengkapan administrasi.
Saat ini, mantan pelatih Semen Padang ini masih berada di negaranya, untuk mengurus visa keberangkatannya ke Indonesia.
Ketika tiba di Indonesia, sesuai protokol kesehatan, Almeida harus menjalani isolasi lebih dulu selama 14 hari. Harapannya, saat menjalani latihan perdana, setelah libur Idul Fitri pada 21 Mei 2021 mendatang, Almeida sudah memimpin latihan Dendi Santoso dkk.
‘’Setelah visanya kelar, segera berangkat menuju Malang. Sesuai prokes, yang bersangkutan harus menjalani isolasi mandiri sebelum resmi melatih,’’ ungkap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, seperti dilansir laman Arema FC.
Kehadiran pelatih yang memiliki pengalaman memimpin klub klub di Asia ini, harapannya mampu membawa prestasi terbaik bagi Singo Edan.
Pelatih yang mengantongi lisensi UEFA Pro ini, juga sudah memiliki pengalaman menangani salah satu klub Indonesia. Tentunya memiliki data dan informasi yang cukup dalam mengarungi kompetisi Liga 1.
‘’Kami sangat berharap dukungan banyak pihak, pemain, official dan fans untuk memberikan support yang positif, agar pelatih ini dapat membentuk karakter dan kerjasama tim serta memotivasi kerja keras tim agar Arema FC berprestasi,’’ harap Ruddy.
Sebelumnya, Almeida mengakui, agennya sedang menjalin komunikasi dengan manajemen Arema, mengenai kemungkinan dirinya membesut tim bermarkas di Stadion Kanjuruhan tersebut. Namun ia belum mengetahui perkembangan lebih jauh, terkait komunikasi itu.
Menurut Almeida, ia siap mencoba peruntungannya lagi di Indonesia. Walau mendapat tawaran dari sejumlah klub lain. Pelatih berusia 43 tahun itu menyatakan, tidak akan berpikir dua kali, bila Arema mau membawa dirinya ke Malang.
‘’Memang ada tawaran datang dari klub lain di luar Indonesia. Saya memprioritaskan untuk kembali ke Indonesia. Saya lihat ada peluang untuk itu,’’ ucap Almeida.
‘’Tapi sejauh ini belum ada tanda-tanda. Namun begitu jika diminta datang, saya pastikan pergi ke sana. Kapan pun. Saya pelatih profesional, yang siap bekerja,’’ tegasnya.
Hanya saja, Almeida mempunyai catatan tidak bagus dalam karirnya di Indonesia. Semen Padang yang menjadi tim pertamanya Indonesia, pada musim 2019, terdegradasi ke Liga 2, setelah menempati peringkat ke-17 di akhir musim.
Almeida menyadari tekanan menangani tim seperti Arema akan sangat tinggi. ‘’Saya tahu itu (tekanan suporter). Bagi saya tidak masalah dengan tekanan. Itu normal dalam kehidupan sepakbola.
Sumber: