Para Tokoh Pers Sikapi Arus Teknologi Dimata Mereka

Para Tokoh Pers Sikapi Arus Teknologi Dimata Mereka

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG, KOTA MALANG - Pers merupakan salah satu tonggak mengawal pembangunan suatu negara. Ketika suatu negara bisa dikatakan maju, disitulah pers hadir dalam memberikan informasi yang mencerdaskan kehidupan bangsa.

Terlepas dari itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) terus memberikan edukasi kepada para anggotanya agar menjadi wartawan yang profesional dan berkompeten.

Dalam program Galery City Guide FM, Rabu (02/08/23), Ketua PWI Pusat Atal S. Depari mengatakan peran pers dan wartawan sangat dibutuhkan saat ini, mengingat semakin banyaknya media-media yang belum memberikan informasi secara tepat.

"Pers merupakan tonggak dalam pembangunan bangsa, jadi ini yang harus kita kawal terus menerus dengan mengedepankan UU pers dan kode etik jurnalistik," ujarnya.

Atal menyebut, ketika suatu berita dibuat maka seorang wartawan harus memiliki skill dan kemampuan yang kompeten dengan mengikuti program uji kompetensi wartawan (UKW) yang merupakan langkah awal dalam membentuk karakter wartawan yang profesional.

"Ini yang kami galakkan, apalagi sekarang sudah ada jaman AI yang semakin memudahkan wartawan dalam bekerja. Tapi diingat, bahwa teknologi hanya sebagai teman bukan sebagai majikan kita," tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim. Menurutnya, PWI Jatim berupaya keras dalam meningkatkan kemampuan para anggota nya dalam memberikan informasi pemberitaan yang berkontribusi pada pembangunan suatu negara.

Sumber: