Pak Lurah

Pak Lurah

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Budaya dan semarak saat dilakukan pemilihan Kepala Desa tetap dipertahankan, misalnya berlangsung meriah sejak coblosan sampai penghitungan suara berahkir. Semua warga tumplek blek, euforianya melebihi coblosan kepala daerah atau legislatif. Meskipun pernak pernik dalam Pilkades tetap ada dengan berbagai macam cerita, namun yang terjadi dan terlihat tetap berlangsung secara demokratis, aman dan guyub. Cerita-cerita lucu bermunculan, bahkan merebak cerita kalau sehari sebelum coblosan, Pak Wali keliling menemui calon kades. "Sing ditekani nang omahe paling terakhir, sesuk sesuk pasti menang. Iku cawe-cawene Pak Wali.”

Ah…itu hanya cerita guyonan. Dipanggil Kades atau disebut Pak Lurah, itu hanya sebuah panggilan. Bukan menyangkut soal tinggi rendahnya jabatan. Kedudukan atau jabatan adalah amanah, dan itu ada batasnya. Pak Kades dan Pak Lurah diberi mandat untuk mengangkat kehidupan rakyatnya. Berkeliling desa lantas mengetuk pintu warga hanya untuk mengetahui dan merasakan denyut kehidupan mereka.

Kota Wisata Batu adalah sebuah hamparan hutan, kebun dan sawah. Ada mata air dan aliran sungai, jalanan melingkar-lingkar seperti ular, dan orang-orang yang terus bergerak. Semua itu sebagai pertanda adanya RESTU BUMI!

Semarang 17 Agustus 2023
Sahabat ER.

Sumber: