Balada Sampah di Kota Batu
Pembakaran sampah menimbulkan polusi udara dalan jangka pendek, jangka panjang jumlah penderita kanker Warga Kota Batu akan meningkat karena asap pembakaran sampah (terutama plastik) bersifat karsinogenik.
Jika sampah dibuang di sungai, pencemaran dan rusaknya ekosistem sungai makin parah. Dampaknya tidak saja buruk bagi warga masyarakat Kota Batu, namun juga dirasakan oleh sedikitnya 15 kabupaten atau kota yang dialiri Sungai Brantas, sungai terpanjang di Jawa Timur.
Diakui atau tidak, Pemkot Batu tidak memiliki Peta jalan yang jelas delam menangani sampah. Bertahun tahun program Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersifat gimmick-gimmick saja, tidak berani menyentuh akar masalah persampahan di Kota Batu. Saat ini, dinas tersebut terlihat tak berdaya mengatasi masalah sampah.
Ada banyak pegiat lingkungan dan ahli pengelolaan sampah di Kota Batu. Para pegiat Forum Kota Batu Sehat dan Sabers Pungli sudah bertahun-tahun memberi contoh pemilahan dan pengelolaan sampah di tingkat RT maupun RW masing-masing.
Semoga DLH Pemkot Batu berbesar hati menerima uluran tangan berbagai pihak yang punya niat ikut membantu mengatasi masalah sampah di Kota Batu.
Termasuk duduk bersama membuat peta jalan pengelolaan sampah di Kota Batu.
Bergerak bersama,
Wong mBatu Bisa….!!!!!
Salma Safitri
Warga Dusun Kapru, Batu.
Sumber: