Mulai Diskusi Legiun Asing

Mulai Diskusi Legiun Asing

AMEG - Pelatih kepala yang baru Arema FC, Eduardo Filipe Arroja Almeida, masih belum mendarat di Malang hingga saat ini. Pasca resmi ditunjuk membesut Bagas Adi Nugroho dan kawan-kawan (3/5/2021) lalu, untuk kompetisi Liga 1 2021 mendatang.   

Pelatih kelahiran 22 Maret 1978 tersebut, masih berada di kampung halamannya Cabanas do Chao, di kawasan Alenquer sebuah kota kecil pinggiran Lisbon ibukota Portugal. Dia masih harus menunggu keluarnya visa dan surat bebas Covid-19 dari negaranya. Yakni health certificate (surat keterangan sehat)  dan  surat keterangan layak terbang (fit to fly) yang dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang di Portugal.

“Sambil tunggu visa dan beberapa dokumen protokol kesehatan sebelum berangkat ke Indonesia dan Malang. Tapi selama ini saya dan manajemen Arema FC sudah ada diskusi kecil. Salah satunya  soal komposisi pemain asing. Seperti apa dan untuk posisi apa saja kebutuhan pemain asing di Arema nantinya. Ya pasti saya ingin yang terbaik untuk tim ini di Liga1 2021 nanti,” tegas ungkap Eduardo Almeida, kepada DI's Way Malang Post via akun instragramnya, @eduardo_almeida_coach.

Jika seluruh dokumen keimigrasian dan prokes Covid-19 rampung, pelatih berlisensi UEFA Pro Licence (2011) tersebut, akan bertolak dari Lisbon (Portugal) ke Jakarta pada Senin (10/5/2021) mendatang.  Termasuk setelah wajib menjalani karantina prokes Covid-19 selama lima hari di Jakarta dan tiga hari di Malang usai melalui penerbangan panjang 19 jam lebih.

Sejauh ini, tim Singo Edan baru sebatas mengirimkan formulir offering letter atau surat penawaran ke dua calon pemain asing. Yaitu dua Brasil, masing-masing penjaga gawang Jacsson Antonio Wichnovski dan center back, Arthur Cunha da Rocha. Namun hingga saat ini belum ada respon balik secara tertulis dalam bentuk tandatangan keduanya.,

Jacsson Wichnovski masih terikat kontrak bersama  klub EC Novo Hamburgo, Brasil dan  Arthur Cunha masih berkostum  Sliema Wanderers, klub asal Malta.

Eduardo Almeida (Foto: Istimewa)

Sementara dua slot legiun asing lainnya, baik manajemen tim maupun Eduardo Almeida belum memberikan clue-nya. Yang akan diisi  masing-masing seorang pemain asing AFC/Asia dan non-AFC/Asia untuk posisi  playmaker dan ujung tombak.  

“Sejauh ini antara kami dan coach Eduardo Almeida sudah ada gambaran seperti apa dan bagaimana calon pemain-pemain asing yang akan direkrut Arema sesuai kuota. Jadi sebelum dia berangkat ke Indonesia ada pembicaraan informal melalui telepon. Kami ingin membahas komposisi pemain, terutama pemain asing. Kami utarakan rencana kami, dan kami tanyakan seperti apa rencana dia. Nanti akan bertemu di titik tengahnya,” ujar Manajer tim Arema FC, Ruddy Widodo.

Ditambahkannya, yang menjadi skala prioritas pemain asing incara tim Singo Edan, sementara ini baru Arthur Cunha untuk posisi bek tengah dan Jacsson Wichnovski di bawah mistar gawang. Keduanya bakal mengisi dua dari tiga slot pemain asing non AFC/Asia.

Dengan catatan,  jika nantinya PSSI memutuskan  kuota pemain asing pada Liga 1 2021 tetap empat pemain, maka slot pemainasing non AFC/Asia sudah diisi Arthur Cunha dan Jacsson Wichnovski. Tersisa dua slot pemain asing, satu non AFC/Asia dan satu legiuj asing AFC/Asia.

“Soal berapa jumlah pemain asing, baik AFC/Asia maupun non AFC/Asia, juga sangat tergantung pada keputusan direksi klub. Berapa pemain asing yang mereka inginkan untuk Arema FC  di Liga 1 2021 nanti. Tapi paling tidak, antara kami dan coach Eduardo Almeida sudah ada diskusi kecil soal pemain asing di Arema nantinya,” imbuh Ruddy Widodo. (Aria Cakraningrat – Ra Indrata)

Sumber: