Melonjaknya Harga Beras Jatim Imbas Kenaikan Harga Gabah Kering
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG.ID, Sidoarjo - Pekan lalu, beberapa wilayah jatim seperti kota pasuruan dna kabupaten sidoarjo sempat mengalami lonjakan harga beras di atas harga eceran tertinggi (HET), yang diduga imbas mahalnya harga gabah kering panen (GKP ), dan gabah kering giling (GKG).
Mengutip Suara Surabaya, Menurut data Dinas Pertanian Jatim, harga gabah panen saat ini berkisar di 6.600 per kilogram, sementara harga gabah giling senilai 6.900 per kilogram. Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim bersama Perum BULOG Kanwil Jatim telah menyiapkan langkah antisipasi mahalnya harga beras.
Kemudian Gubernur Jatim - Khofifah mengklaim, stok gabah dan beras di Jatim sampai saat ini masih cukup, dengan produksi sebesar 520 ton GKG. Namun persoalannya adalah harga gabah kering panen naik dari HET. (YO-BG/SUARA SURABAYA)
Sumber: