Gregoria Bisa Jadi Kuda Hitam Seperti Maria Kristin
AMEG-Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, yang lolos ke Olimpiade Tokyo 2021, diharapkan mampu memberi kejutan. Pemain yang tak diunggulkan ini mampu menyumbang medali bagi kontingen Indonesia.
Kejutan itu serba mungkin. Seperti halnya pebulutangkis tunggal putri Indonesia yang berlaga di Olimpiade Beijing 2008, Maria Kristin Yulianti. Meski dibekap cedera lutup dan non unggulan, Maria Kristin mampu mamangkas dominasi China yang saat itu berambisi sapu bersih medali.
Saat itu Maria Kristin mampu menembus semifinal sebelum langkahnya dihentikan pebulutangkis tuan rumah, Zhang Ning, dengan skor 15-21 dan 15-21. Meski gagal berdiri di podium tertinggi, masih ada peluang meraih perunggu bagi pebulutangkis kelahiran Tuban itu.
Lawan yang akan dihadapi untuk perebutan perunggu tidak main-main. Pebulutangkis Tiongkok lainnya, yaitu Lulan. Dengan semangat tinggi pantang menyerah, akhirnya Maria Kristin mampu mengalahkan Lu Lan rubber set 13-21, 21-13 dan 21-15. Emas ketika itu diraih Zhang Ning setelah di final mengalahkan rekan senegaranya, Xie Xingfang, dengan skor 21-12, 10-21 dan 21-18.
Ini prestasi luar biasa pebulutangkis putri Indonesia. Meski gagal ke final, setidaknya setelah era emas Susi Susanti dan perunggu Mia Audina dan perunggu Maria Kristin, tak ada lagi pebulutangkis putri Indonesia yang hingga kini mencapai semifinal Olimpiade.
Kini Gregoria diharapkan masyarakat mampu bikin kejutan di Olimpide Tokyo. Apalagi Gregoria pernah meraih prestasi sebagai semifinal Denmark Terbuka 2018 dan perempat final Prancis Terbuka tahun 2018. Ayo, Gregoria bikin kejutan di Olimpiade Tokyo dengan membawa pulang medali ke tanah air.(ekn)
Sumber: