Menteri LHK Ungkap Kekhawatiran Terkait Kualitas Udara dan Karhutla
![Menteri LHK Ungkap Kekhawatiran Terkait Kualitas Udara dan Karhutla](https://ameg.disway.id/uploads/menteri-lingkungan-hidup-dan-kehutanan-siti-nurbaya-1.jpg)
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG.ID, Indonesia - Jumat (20/10/2023) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkap keheranannya terkait buruknya kualitas udara dan kebakaran hutan yang masih sering terjadi hingga saat ini.
Melansir CNN Indonesia, kata Siti jumlah titik panas saat ini lebih rendah jika dibandingkan delapan tahun sebelumnya yang menembus 70 ribuan titik panas. Namun hal itu masih mengkhawatirkan.
"Terus 2019 kan panas juga, itu kira-kira 21 ribu (titik panas). Jadi sebetulnya kalau sekarang sih harusnya (karhutla dan kabut asap) lebih terkendali. Tapi, yang aneh juga ada, kebakarannya di tepi-tepi jalan tuh, terus kenapa coba. Nah gitu kira-kira," sambung Siti.
Selain itu Siti juga mengungkapkan sekarang ini pemerintah telah berupaya mengatasi karhutla dengan berbagai metode meskipun hasilnya fluktuatif. Di sisi lain pihaknya juga meminta BMKG untuk menganalisis komponen udara yang mungkin dipengaruhi polusi SO2, CO, hingga NO2. (ND-NY/CNN INDONESIA)
Sumber: