21 Peserta Tunggu Pengumuman JPTP Kota Batu

21 Peserta Tunggu Pengumuman JPTP Kota Batu

AMEG- Total 21 peserta seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pertama (JPTP) di lingkup Pemkot Batu masih menunggu hasil pengumuman. Sebelumnya para peserta itu telah melaksanakan serangkaian tes.

Mulai dari uji manajerial dan sosiokultural yang di laksanakan di Kantor BKPSDM Provinsi Jawa Timur. Setelah itu, dilanjutkan tes kesehatan di RSSA Saiful Anwar Malang. Terkahir, mereka juga telah melakukan tes uji gagasan dan wawancara.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, untuk saat ini jiwa kompetisi bagi pejabat eselon III untuk naik kelas ketika ada open bidding sudah lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari peran BKPSDM Kota Batu yang terus membuktikan bahwa dalam setiap pelaksanaan lelang jabatan tidak memiliki tendensi apa-apa.

"Kemudian Bu Wali sempat memberi wejangan, secara normatif yang akan dipilih merupakan orang-orang yang memiliki jiwa kompetensi," ujarnya.

Lanjut dia, untuk open bidding kali ini diikuti dengan cukup banyak peserta yakni 22 peserta dengan gugur salah satu peserta di proses administrasi.

"Kalau sebelumnya, misal satu lowongan Kepala SKPD hanya diikuti maksimal dari yang dibutuhkan 3 peserta, kini contoh kekosongan Kepala Bapenda diikuti sampai 7 peserta," katanya.

Dia mengatakan dalam proses seleksinya mengedepankan pilihan terhadap orang-orang yang memiliki kompetensi manajerial, sosio kultural, teknis, moralitas integritas dan loyalitas.

Disisi lain, Kepala BKPSDM Kota Batu, Siswanto mengatakan seharusnya pengumuman penentuan 4 jabatan kepala OPD yang kosong pada 7 Mei lalu. Tetapi diundur hari Rabu (12/5) mendatang, dan penilaiannya dilaksanakan pada Selasa (11/5/2021).

"Ini karena Pak Kepala Kantor Regional 2 BKN Surabaya baru bisa ikut mensimulasikan dari rekam jejak, uji gagasan, wawancara, penilaian makalah, hasil assement pada Selasa mendatang," katanya. 

Nantinya setelah proses itu diambil 3 nama yang memiliki nilai terbaik dari masing-masing peserta yang mengikuti lowongan tersebut.

Lalu, setelah proses tersebut pihaknya akan berkirim surat ke Komisi ASN yang ada di Jakarta untuk merekomendasikan pelantikan. Kemudian setelah ada jawaban, maka Wali Kota Batu memiliki hak prerogatif untuk memilih dari 3 nama dari masing-masing lowongan yang pantas untuk menduduki jabatan tersebut.

Untuk diketahui, Pemkot Batu saat ini tengah melakukan proses open bidding terhadap empat lowongan Kepala OPD. Yakni, Kepala Badan Pendapatan Daerah, lalu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, kemudian Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika serta Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.

"Yang ikut open bidding itu ada Kepala Bidang, Sekretaris yang menjabat di suatu OPD dan lainnya," ungkapnya.

Dirinya berharap, nantinya dari keempat OPD memiliki jabatan kepala yang definitif. Sehingga bisa membuat kebijakan yang strategis. Karena jika hanya Pelaksana Tugas (Plt) saja tidak bisa.  (yan)

Sumber: