Arema FC, Asline yo Sam Ikul

Arema FC, Asline yo Sam Ikul

AMEG.ID - SEKITAR tahun 1980an suasana kota Malang yang sejuk, sebagai arek enom saat itu biasa senengane yo trek-trekan motor atau mobil. Arena balapan liar di sepanjang Jalan Ijen, penonton perempuan dan laki-laki dengan pacar masing-masing nongkrong di pinggir boulevard Jalan Ijen sampai Jalan Simpang Balapan.

Iya, aktifitas anak muda arek Malang saat itu malam mingguan sampai tengah malam, di situ Sam Ikul --panggilan akrab alm Lucky Acub Zaenal, lewat dengan mobil sedan Toyota cat warna balap. Sam Ikul jadi simbol anak muda yang jago balap. Memang Sam Ikul sering ikut rally mobil sampai tingkat nasional.

Setelah cukup akrab dengan Sam Ikul , saya sering nongkrong dirumahnya di Jalan Jaksa Agung Suprapto Malang dengan konco-konco seumuran. Rumahnya sangat luas, strategis dan Sam Ikul tinggal sendirian di rumah itu. Kedua orangtuanya dan kakak-kakaknya menetap di Jakarta.

Pada saat berdiri Persatuan Sepakbola (PS) Arema di tahun 1987, rumah Sam Ikul dijadikan markas klub sepak. Sebuah sejarah yang tidak terlupakan sebagai arek Ngalam bahwa rumah Jalan Jaksa Agung Suprapto berkibar bendera PS Arema dengan simbol logo kepala singa, Singo Edan.

Arema menjelma menjadi klub sepak bola profesional kebanggaan warga Malang. Sebagai tim disegani peserta kompetisi liga utama (galatama) PSSI. Di setiap pertandingan sepak bola Arema menjamu lawannya di Stadion Gajayana Malang, seakan denyut kehidupan warga kota Malang berhenti, semua numplek bleq nonton Arema main.

Sam ikul sebagai manajer sekaligus owner, Arema menjadi simbol tokoh anak muda yang mampu mengangkat kota Malang sebagai kota maniak bola. Warga masyarakat kota Malang bangga dengan sebutan Aremania dan seperti kewajiban seluruh warga punya kaos Arema dengan gambar Singo Edan 87 (Arema berdiri 11 Agustus 1987).

Seiring berjalannya waktu berlalu, eforia sepak bola Arema sudah tertancap di hati warga Malang sebagai "Salam Satu Jiwa", Sam Ikul harus pindah rumah ke Jalan Ijen. Meskipun luas rumah tidak seluas rumah Jalan Jaksa Agung Suprapto, namun rumah itu berdiri di daerah elit kota Malang.

Sumber: