BMKG Jatim Imbau Masyarakat Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Masa Pancaroba

BMKG Jatim Imbau Masyarakat Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Masa Pancaroba

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG.ID, Jawa Timur - Kepala BMKG  Dwikorita Karnawati menghimbau masyarakat agar mewaspadai bencana di masa peralihan. Karena beberapa wilayah di Jawa Timur dilaporkan telah memasuki masa pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

Mengutip Mengerti.Id, Dwi menyebut dalam masa peralihan ini curah hujan bisa menjadi pemicu bencana hidrometeorologi basah seperti banjir bandang dan tanah longsor. Selain itu, cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir bahkan hujan es juga berpotensi bakal terjadi.

"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor," ungkapnya.

Kemudian Dwi juga menambahkan potensi bencana lain yang terjadi yaitu pohon tumbang dan angin kencang serta gelombang tinggi. Dwi juga bilang masa peralihan ini biasanya terjadi selama 3 bulan mulai Oktober sampai Desember 2023. (YO-NY/MENGERTI.ID)

Sumber: