Susun Program Selama Karantina
AMEG - Pelatih baru Arema FC, Eduardo Almeida Rabu siang (12/5/2021) lalu, sudah terbang dari Lisbon, Portugal, menuju Malang.
Namun, pelatih kelahiran 22 Maret 1978 itu, tidak bisa langsung mendarat di Malang. Dia harus menjalani proses karantina secara mandiri di Jakarta terlebih dahulu. Proses karantina itu membutuhkan waktu lima hari.
Setelah proses karantina tuntas, dia baru diizinkan terbang ke Malang. Meski begitu, pihak Arema tidak perlu khawatir. Sebab, jika sesuai jadwal, Eduardo sudah berada di Malang sebelum latihan perdana digelar.
Rencananya, tim berjuluk Singo Edan itu menjalani latihan perdana pada 21 Mei. Jika dihitung dengan masa karantina, Eduardo dipastikan sudah bisa memimpin latihan perdana.
Bagi Eduardo, menukangi Arema FC merupakan beban berat. Apalagi, dalam klausul kontrak, manajemen Arema FC menyisipkan catatan khusus.
Jika Eduardo kalah dalam tiga laga beruntun bersama Arema FC, otomatis dia akan dipecat dari jabatannya. Bagaimana tanggapan Eduardo? ’’Maaf, saya tidak ingin berbicara soal kontrak,’’ katanya.
Yang pasti, dia tidak akan membuat Arema FC kecewa. Sebab, Eduardo memastikan bakal bekerja dengan sebaik mungkin. Soal kemungkinan meraih gelar pada musim 2021, Eduardo merasa tidak terbebani.
’’Sangat penting sebuah tim punya target tinggi. Itu akan memberikan tanggung jawab besar kepada pelatih, staf, dan pemain,’’ terangnya.
Karenanya, selama menjalani isolasi mandiri, begitu menginjakan kakinya di bumi Indonesia, beberapa kegiatan dilakukan Eduardo Almeida selama menjalani karantina di Jakarta.
Salah satunya menyiapkan program yang akan ia berikan pada para pemain Arema FC untuk persiapan kompetisi Liga 1 2021 yang dimulai akhir Juni mendatang.
Seperti diketahui, Arema FC akan memulai latihan perdana usai libur lebaran pada, Jumat (21/5/2021) mendatang.
"Saya sudah menyiapkan beberapa program ke depan. Selain itu saya juga terus berkomunikasi, baik dengan manajemen maupun tim pelatih," kata Eduardo Almeida, Minggu (16/5/2021).
Pelatih asal Portugal itu mengaku, selama karantina ia tak banyak melakukan interaksi, bahkan ia sangat membatasi interaksi dengan siapapun, agar proses karantina berjalan baik.
"Saya membatasi untuk berinteraksi dan memastikan semua baik-baik saja," jelasnya.
Sumber: