Harga Kedelai Di Malang Naik

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG.ID, Malang - Harga kedelai diketahui naik, sebelumnya 11 ribu per kilogram sekarang menjadi 12 ribu 600 per kilogramnya. Tentunya, kenaikan harga kedelai itu berdampak juga pada produksi tempe, terutama di Sentra Industri Tempe Sanan.
Melansir Kompas, Tidak stabilnya harga kedelai, membuat perajin tempe harus bisa memutar otak supaya tetap produksi, jadi kebanyakan para perajin harus mengurangi ukuran tempe menjadi lebih kecil dan tipis.
Salah satu perajin tempe di Sanan - Iwan menyampaikan, dia terus berusaha untuk tetap memproduksi tempe meskipun harga kedelai naik, karena juga tidak mungkin untuk menaikkan harga jual tempe, jadi terpaksa mengurangi ukuran tempe.
"Penghasilan kurang atau labanya menipis, cuma bisa bertahan, ukuran tempe agak dikecilkan ketebalan juga dikurangi," Kata Iwan. (IC-BG/KOMPAS)
Sumber: