Layanan Test Antigen dan GeNose Stasiun Malang Dipindah

Layanan Test Antigen dan GeNose Stasiun Malang Dipindah

AMEG - Layanan pemeriksaan Rapid Test Antigen dan GeNose C19 di Stasiun Malang dipindahkan ke lokasi baru yang berada di sisi timur. Stasiun Malang Baru sisi timur tersebut telah beroperasi sejak Senin 10 Mei 2021

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, pemindahan lokasi layanan rapid test antigen dan GeNose C19 bertujuan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Apalagi Stasiun Malang Baru sisi timur ini ditunjukkan melayani KA jarak jauh. 

"Sehingga pelanggan dapat memenuhi persyaratan perjalanannya dengan mudah," kata Luqman Selasa (16/5/2021).

Layanan Rapid Test Antigen dan GeNose C19 di Stasiun Malang Baru sisi timur tersedia mulai pukul 07.00 WIB sampai 16.00 WIB. Ada pun biayanya sekitar Rp 85.000 untuk rapid test antigen. Sementara tarif untuk GeNose C19 sebesar Rp 30 ribu per kali tes.

Pihaknya juga mengimbau kepada pelanggan yang akan menggunakan layanan kesehatan agar melakukannya sebelum hari keberangkatan. Langkah ini penting dilakukan untuk menghindari keterlambatan.

Petugas akan melakukan verifikasi berkas-berkas persyaratan saat boarding di stasiun. Jika ditemukan calon penumpang yang berkasnya tidak lengkap atau tidak sesuai, maka penumpang tidak diizinkan untuk naik kereta api dan tiket akan dibatalkan.

Sebagai informasi Stasiun Malang Baru ini, bisa menampung kapasitas penumpang sebanyak 2.450 orang dengan luas bangunan kurang lebih 3.480 m2, luasan parkiran mobil 1.860 m2 yang mampu menampung kurang lebih 68 mobil dan 4 unit bus. Luas parkir motor 489 m2 yang mampu menampung kurang lebih 194 motor.

Stasiun Kereta Api Malang sebelumnya direvitalisasi atau ditata ulang sejak beberapa waktu lalu. Untuk mengundang lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang. 

Karena Stasiun Malang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dosmetik dan mancanegara lantaran memiliki bangunan heritage atau cagar budaya.

Desain bangunan Stasiun Malang baru ini memiliki konsep yang terinspirasi dari bentuk Gunung Putri Tidur. Lalu desain pengembangan Stasiun Malang ini menggunakan konsep sirkulasi pengkondisian udara yang memberikan sistem go green. 

Pengembangan Stasiun Malang terintegrasi dengan bangunan Stasiun Malang eksisting dan dibangun skybridge sebagai penghubung antara Stasiun Malang sisi timur dan sisi barat.

Pengembangan Stasiun Malang ini akan dilakukan dalam dua tahap. Saat ini pengembangan yang masih dijalankan adalah tahap I yang berupa pembangunan Stasiun Malang sisi timur dan pembangunan skybridge. (yan)

Sumber: