El Nino Jadi Pemicu Kenaikan Kasus DBD di Indonesia
![El Nino Jadi Pemicu Kenaikan Kasus DBD di Indonesia](https://ameg.disway.id/uploads/634da2ee6fbb5.jpg)
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG.ID, Jakarta - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, fenomena El Nino yang diprediksi berlangsung sampai akhir Desember 2023 berpotensi memicu kenaikan kasus DBD di Indonesia karena selama 50 tahun terakhir selalu meningkat.
"Dengue di Indonesia meningkat terus selama 50 tahun terakhir. Sesudah diamati polanya naik pada saat terjadinya El Nino, El Nino ada namanya Ocean Nino Index (ONI). Normalnya 1, kalau sudah 1,5 kuat, di atas 2 sudah sangat kuat, " ucap Gunadi.
Mengutip Republika, Karena menurut Budi, fenomena El Nino tidak hanya berdampak pada sektor ketahanan pangan saja, tapi juga persoalan kesehatan masyarakat yang dipicu gigitan nyamuk. Frekuensi nyamuk menggigit meningkat hingga tiga sampai lima kali lipat pada suhu di atas 30 derajat.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes RI melaporkan laju kasus DBD di Indonesia rata-rata mencapai 74 ribu sampai 140 ribu per tahun. Pada tahun ini kasus tersebut mencapai 76 ribu orang terjangkit dengan 571 kasus kematian. (IC-MT/REPUBLIKA)
Sumber: