Ngombe STMJ ke-14, Pj Wali Kota Malang Bakal Selesaikan Masalah Banjir di Jalan Ahmad Yani

Sabtu 10-08-2024,13:02 WIB
Reporter : Naya Pramestya Zahra
Editor : Naya Pramestya Zahra

Untuk ke-14 kalinya, program Ngobrol Mbois Ilakes Ngombe yang dirangkaikan dengan Senam Tahes Mbois Jumat (STMJ) dilaksanakan Pemkot Malang sebagai akselerasi pembenahan dan pembangunan dengan dialog secara langsung pada masyarakat. Kali ini Ngombe STMJ digelar di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing.

Seperti biasa antusiasme warga begitu besar. Berbagai isu pembangunan dan sosial berupa keluhan dan saran disampaikan di depan PJ Wlaikota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat MM. Hadirnya Wahyui Hidayat yang mengajak para kepala dinas adalah cara menyelesaikan masalah warga dan kota Malang secara efektif dan tepat sasaran.  

Dalam ngombe STMJ kali ini masalah banjir di sekitar Kecamatan Blimbing menjadi fokus warga. Seperti disampaikan Ivan Chudori Ketua LPMK Kelurahan Purwodadi. Dia menyampaikan kondisi jalan Ahmad Yani yang bertahun tahun belum bebas dari banjir. Ini diperparah dengan fungsi drainase yang terus menerus menurun. Banjir tidak cuma membuat jalan-jalan menjadi macet, tapi juga merugikan faslitas pendidikan di sekitarnya.


Pj Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat memberikan arahan saat acara Ngombe dan STMJ di Kelurahan Pandanwangi--

"Titik banjirnya ada di Jalan Kemiran dan dekat flyover. Tiap hujan itu pasti sudah, banjir pasti. Ada juga SDN Purwodadi 1, yang kalau hujan saja itu langganan banjir. Drainase disana itu sudah menurun fungsinya. Sudah bertahun-tahun tanpa solusi,"jelas Ivan.

Keluhan ini dijawab oleh Kepala DPUPRPKP kota Malang Dandung Djulharjanto. Menurutnya saat pembangunan fly over di sekitar Ahmad Yani memang tidak dibangun drainase karena masuk dalam wilayah jalan milik propinsi.  Solusinya masih terus dipikirkan oleh DPUPRKP Kota Malang, untuk membuat modifikasi drainase tanpa melanggar kewenanangan kota dan propinsi.

"Posisi drainase itu memag lebih rendah dari posisi sungai di sekitar. Kalau hujan memamg pasti dapat limpahan dari sungai sehingga banjir. Kami pernah rencana  membuat saluran drainase yang tertutup agar tetap bisa dipakai aktivitas dan itu melewati SD di sana, tapi SD tersebut tidak berkenan. Ya kita terus usaha cari cara sambil  tidak melanggar kewenangan propinsi di jalan tersebut,"ungkap Dandung.

Menanggapi hal itu Wlaikota Malang  Dr. Ir. Wahyu Hidayat MM segera meminta kepala dinas pendidikan untuk mencari cara agar SD yang dimaksud bisa memberikan izin pembangunan drainase secara tertutup. Ini penting karena semua pembangunan dilakukan untuk kepentingan warga bersama.

"Saya kira Pak Kadis Pendidikan bisa koordinasi dengan pihak SD, kenapa kota keberatan. Padahal inikan drainase tertutup. Pasti aman lah. Jangan buat kerajaan dalam kerajaan. Toh ini untuk kepentingan bersama," tegas Wahyu.

Usai megikuti senam dan berdialog dengan warga, PJ Walikota Wahyu Hidayat mengunjungi kediaman warga prasejahtera di Kelurahan Pandanwangi. Dalam kegiatan ini juga diberikan santunan bagi anak-anak yatim, bantuan seragam sekolah bagi siswa yang membutuhkan yakni lima siswa SDN Pandanwangi 1 dan lima siswa SMPN 24, serta santunan jaminan kematian bagi tiga orang ahli waris setempat.

Kategori :