Vaksin MVA-BN Jadi Vaksin Pertama Vaksin MPOX Prakualifikasi WHO.

Sabtu 14-09-2024,14:14 WIB
Reporter : Naya Pramestya Zahra
Editor : Naya Pramestya Zahra

Jakarta, AMEG.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan vaksin buatan produsen Denmark ini dapat diberikan untuk orang berusia 18 tahun ke atas.

WHO mengatakan vaksin buatan produsen Denmark itu dapat diberikan untuk orang berusia 18 tahun ke atas dalam dua dosis dengan selisih waktu empat pekan. Setelah dikeluarkan dari pendingin, vaksin dapat disimpan pada suhu 2–8°C selama hingga delapan pekan. "Prakualifikasi vaksin mpox pertama ini menjadi sebuah langkah penting dalam upaya kami melawan penyakit tersebut, baik dalam konteks wabah di Afrika saat ini, maupun di masa mendatang," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Kata WHO penyimpanan vaksin ini dapat disimpan pada suhu dua sampai delapan derajat celcius selama delapan pekan.

Menurut Ghebreyesus, perlu dilakukan segera peningkatan pengadaan, donasi dan peluncuran vaksin untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin di tempat-tempat yang paling membutuhkan. Pada pertengahan Agustus, Ghebreyesus menyatakan wabah mpox di Afrika sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Mpox, atau dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit menular langka yang juga dapat ditularkan antar manusia. Biasanya, penyakit ini ringan dan kebanyakan orang sembuh dalam beberapa pekan, namun pada sebagian orang mungkin bisa juga mengalami komplikasi.

 

Direktur Jenderal WHO - Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut perlu dilakukan peningkatan pengadaan donasi dan peluncuran vaksin untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin di tempat yang paling membutuhkan.

Gejala awal mpox meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembesaran kelenjar getah bening, menggigil, dan kelelahan. Ruam juga dapat muncul, biasanya dimulai di wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Kategori :