AMEG.ID, Kabupaten Malang - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Kabupaten Malang menargetkan rehabilitasi jalan Jalibar Kepanjen bisa dilakukan akhir Januari 2025. Upaya ini dilakukan karena kondisi jalan sudah rusak cukup parah di sekitar SPBU Jalibar.
Hal itu pasti akan membahayakan para pengendara terutama saat hujan, karena jalan yang berlubang akan tergenang air. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya kecelakaan, salah satu lubang yang mencapai kedalaman 5 sentimeter ditutup menggunakan tempat sampah dari ban bekas sebagai penanda. Kepala Dinas PUBM Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma menyampaikan anggaran yang disiapkan sebesar 2 miliar untuk merehabilitasi 1,2 kilometer jalan. "Pekerjaan fisik segera dilakukan. Saat ini dalam proses pengadaan barang atau jasa. Target kami akhir bulan ini," ujarnya. Kata Khairul pihaknya akan melakukan evaluasi untuk menentukan penyebab seringnya jalan Jalibar yang rusak. Apalagi selama ini di sepanjang Jalibar tidak ada drainase lantaran lahan yang dibangun itu sempit dan berbatasan langsung dengan tanah warga. "Kan tidak ada drainase selama ini. Karena langsung di buang ke tanah. Nah median yang tengah itu mungkin dulu dimanfaatkan sebagai drainase tapi nyatanya tidak. Karena faktor anggaran, maka untuk pembuangan air hanya dikasih sudetan pada median jalan agar air bisa keluar ke jalan sebrang, kan ada sawah," jelasnya. Sehingga, jika nantinya memungkinan untuk dibangun drainase pihaknya akan melakukan pembebasan lahan sekiar jalibar.