Luhut Rekrut Anak Muda untuk Ciptakan AI Buatan Dalam Negeri

AMEG.ID, Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pihaknya telah merekrut beberapa anak muda Indonesia untuk menciptakan AI dalam negeri guna memperkuat ekosistem digitalisasi di Indonesia.

 

Kata Luhut, dalam waktu dua pekan ke depan beberapa anak muda yang sudah ditunjuk akan melakukan presentasi di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto. N antinya AI yang dibuat akan menggunakan dua bahasa yakni Indonesia dan Inggris.

 

"Bisa bahasa Inggris dan Indonesia yang penting dengan digitalisasi ini Indonesia bisa menjadi negara yang efisien," kata Luhut.

 

Menurutnya, untuk biaya yang dibutuhkan dalam mengembangkan AI ini dinilai cukup tinggi karena menggunakan open source.

 

Di sisi lain, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menjelaskan bahwa pemerintah masih melakukan eksplorasi teknologi AI tersebut untuk mengoptimalkan pengembangannya di Indonesia.

 

"Kita masih mempelajari ya perkembangannya karena ini kan inovasi-inovasi teknologi, dan kita melihat tentu saja yang dihasilkan oleh DeepSeek itu tentu saja bisa menjadi satu alternatif ya (untuk pengembangan AI di Indonesia)," jelas Nezar, Senin (17/02/2025).

 

Sementara, saat ini diketahui dinegara lain justru tengah melakukan pemblokiran dan tidak mengizinkan DeepSeek beroperasi. Hal itu karena Deep Seek merilis model AI terbaru yang bisa digunaka secara gratis oleh banyak pengguna.

 

Dengan layanan yang sama dengan ChatGPT dari Open AI, startup asal China itu ternyata mendapatkan banyak pelarangan dan pembatasan di beberapa negara karena dianggap membawa potensi ancaman keamanan siber.

 

Ada beberapa negara yang melakukan pembatasan dan pelarangan penggunaan teknologi dari DeepSeek antara lain seperti Korea Selatan, Italia, Australia, dan Taiwan.