Pelawak Presiden

Kamis 17-02-2022,08:01 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Zelenskyy juga berjanji dalam kampanyenya: harga gas turun 30 persen. Kini harga gas malah naik. Ketika ditanya soal itu ia hanya bilang "yang dulu itu bukan janji. Itu guyon".

Sang Presiden memang seorang pelawak. Asli. Pelawak profesional. Juga bintang serial TV.

Tahun 2015 ia membuat serial lawak lucu sekali. Ratingnya amat tinggi. Sangat disukai penonton TV Ukraina. Itu karena temanya sangat mewakili aspirasi rakyat yang lagi jengkel dengan pemerintahan saat itu.

Judul serial itu: Presiden Pelayan Rakyat. Di situ digambarkan seorang presiden yang sangat memperhatikan rakyat. Yang bisa menurunkan harga. Bisa memajukan ekonomi. Bisa menyenangkan hati rakyat.

Presiden di serial itu digambarkan selalu naik kendaraan umum. Selalu mengunjungi rakyat yang menderita –lalu menolongnya. Kontras sekali dengan presiden sebenarnya yang lagi berkuasa.

Setiap kali presiden bikin jengkel rakyat, muncul serial sosok presiden yang menyenangkan.

Di serial itu Zelenskyy sendiri yang memerankan tokoh presiden yang ideal itu.

Ketika tahun 2018 penonton serial ini tertinggi terbentuklah citra bahwa Zelenskyy adalah presiden yang ideal. Lalu muncul ide: kalau saja ia maju jadi calon presiden pasti akan terpilih. Popularitasnya mengalahkan siapa saja.

Tapi tidak ada partai yang mencalonkannya. Partai-partai menganggap tetaplah Zelenskyy seorang pelawak.

Maka dibentuklah partai baru. Nama partai itu persis dengan nama partai yang dipakai dalam serial. Maka partai ini langsung top. Zelenskyy pun terpilih sebagai presiden Ukraina –presiden beneran.

Dan ia tetap akan jadi presiden, kalau perang tidak terjadi besok pagi. (*)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Disway, edisi 16/2: Benci Ras

thereis nospoon

banyak hal, termasuk minyak goreng. di kalimantan barat, kebun sawit pribadi cuma sepelemparan batu dari rumah tapi minyak goreng di toko dan pasar malah kosong. malu sama minyak jagung dan minyak sunflower yg selalu ready di minimarket

Aryo Mbediun

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler