Jembatan Merah

Rabu 01-06-2022,07:00 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

thamrindahlan

Kata pembuka disway hari ini sejatinya bukan nasehat Abah, namun lebih kepada penyadaran diri agar awak dan juga mungkin sobat komentator sesekali (lebih juga tidak apa) mencoba memahami jalan pikiran orang lain. Peringatan ini seiring dengan pepatah nenek moyang melayu bahwa perbandingan antara berbicara dengan mendengar 1 : 2. Artinya seperti jumlah telinga 2 maka patut disesuaikan dengan jumlah mulut yang satu itu. Banyak banyaklah mendengar setelah itu boleh berbicara atau kalau tidak lebih baik diam. Selain itu pesan tersebut mengisyaratkan jangan pula egois ingin memeng sendiri dengan jalan pikiran yang belum tentu benar seluruhnya. Soal senjata bebas di Amerika setelah membaca ulasan Abah , wajar saja mereka mempersenjatai diri dan keluarga agar ada rasa aman dari tindak kekerasan perampokan di kediaman. Paling tidak para begal dinegeri Paman Sam itu berpikir 3 kali sebelum melaksanakan niat mencuri. Paling tidak Donalt Trump agar longgar sedikit soal pemilikan senjata bebas tersebut hanya untuk orang dewasa saja. Soal batasan umur disesuaikan dengan kedewasaan psikologis seperti di Indonesia ketika seseorang warga sipil boleh saja memiliki senjata api asalkan lulus test segala macam dengan dilihat dari kepentingan. Usia tua tak membuat kemelut / Tetap bersinar miliki jiwa perwira / Makna dua telinga satu mulut / Banyak mendengar dari berbicara / Salamsalaman

Akagami Shanks

Mau mendengar pak, capek ngomel terus. Belum ada berita dari @wishnutama. Ayolah sampai ke publik. Terangkan kenapa bisa memiliki posisi seperti itu. Melanggar peraturan atau tidak, gitu.

Budi Utomo

Suami istri punya pistol dan senjata api laras panjang. Demikan Abah bercerita. Tapi itu adalah masa lalu ketika imigran kulit putih mendarat di benua Amerika dan mendirikan koloni. Itu adalah era Wild Wild West ketika sipil berhak punya senjata konon untuk melindungi diri dari binatang buas. Dan suku-suku asli Amerika termasuk dalam kategori binatang buas. Intinya kulit putih menganggap diri mereka lebih superior. Mereka berhak merampok tanah suku-suku asli Amerika. America is land of free. Lebih tepatnya America land is free to rob. Itulah pola pikir White Supremacy yang masih bertahan hingga kini. Walau suku-suku asli Amerika sudah tinggal sedikit. Walau kulit hitam sudah tidak jadi budak. Namun mentalitas White Supremacy tetap survive. Dan bersatu di bawah Partai Republik. Bersatu di bawah Protestant. Untuk bersatu harus punya common enemy/musuh bersama. Kini migran Amerika Latin membanjiri USA. Mereka takut migran Katolik Roma ini bisa menjadi mayoritas sehingga Republik ingin membangun semacam tembok China. Musuh kedua adalah Tiongkok yang menggerogoti ekonomi USA. Kulit coklat dan kulit kuning adalah common enemy dari White Supremacy. Tak aneh bila kulit coklat dan kulit kuning umumnya menjadi kader Partai Demokrat. Itulah polarisasi sipil USA zaman now. White Protestant umunya Republik. Non White Non Protestant umumnya Demokrat. Is that American Dream?

agus budiyanto

Di desaku rakyatnya dilarang punya sejatai api, nanti gara gara ayam atau kucing berak di halaman tetangga, bisa saling tembak menembak.

Jimmy Marta

Medsos yg mentranformasi pola komunikasi masarakat bumi. Di us aplikasi yubo 79 jt anggota. Twitter 77 jt. Angka2 yg menggiurkan bagi dunia pariwara. Data sekarang begitu berharga. 150 jt us dollar atau Rp 2,1T itulah nilai denda kepada twitter. dituduh secara ilegal menggunakan data untuk urusan pariwara.

Nicko Kurniawan

Titip pesan buat admin disway. Saya buka pakai mozilla firefox banyak iklan bertebaran dan mengganggu membaca berita. Bukannya mementingkan agar berita enak dibaca tetapi seperti melihat iklan dibaliknya ada berita, atau seperti kue lapis 2 baris berita, kemudian iklan, kemudian 2 baris berita, iklan lagi dst nya

DeniK

Ini Amerika,Bung ! Disebut juga wild west land. Penjahatnya bukan kelas clurit ,mereka bergerombol dan berpistol seperti di film coboy. Jadi wajar kalau harus punya senjata. Budaya rakyat Amerika tidak suka Yang namanya kumpul kumpul.tanah mereka ratusan hektar hanya sendirian.

Lukman bin Saleh

Tdk usah jauh2. Suku Komering dan Madura kan juga gitu. Bawa sajam ke mana2. Pun suku2 d Papua yg membawa panah. Tp jangan d samakan dg senpi doong. D mana2 d dunia ini aturan kepemilikan senpi beda dg sajam. Pun d Amerika. Tetp ada aturan khusus. Krn semua sadar dampak dr senpi jauh lebih bahaya dr sajam…

Tags :
Kategori :

Terkait