Jembatan dengan kemampuan dilewati Semi Dump Trailer 150 ton sudah banyak dibangun oleh swasta. Oleh PT. Adaro Indonesia yang berada di Tanjung Kab. Tabalong Kal - Sel ada 1 buah. Bahkan ada ada yang baru, yang berada di Paringin Kab. Balangan Kal - Sel juga ada dua buah over pass. Di daerah Kideco Batu Kajang Kal - Tim juga ada 1 buah Over Pass. Kemudian di daerah Rantau - Binuang Kal Sel juga ada 4 buah over pass. Di daerah Asam - asam sampai Sungai Danau - Batu Licin Kal - Sel juga banyak. Artinya kalau swasta yang bangun memang cukup cepat dan tidak banyak suara, namun bukti nyatanya ada.
Juve Zhang
Disway sebagai Public relation executive harusnya mengajak Datuk Low menninjau Sumbawa Timur, yg baru saja mengumumkan ada deposit Emas gak tangung tangung 2 milyar Ton, sepertinya kalau Datuk Low punya ilmu yg mumpuni untuk mengeluarkan EMAS 2 MILYAR Ton. Nilai Rupiah langsung menguat akan di peg ke Emas langsung, penerus pak Jokowi akan bahagia dengan 2 milyar Emas .fantastis sekali. Satu Hal yg katanya "out of textbook" Datuk Low, bagaimana membangun jembatan lewat 3 sungai dengan muatan 150 ton belum termasuk berat kendaraannya?????. Cerita disway kemarin jalan 100 km ,sebuah Maha Karya Teknik Sipil. Perkiraan saya jembatan itu tak akan terwujud, 3 jembatan , harus 30_40 meter diatas sungai dan 150 ton batubara harus bisa melewatinya. Sangat DIRAGUKAN akan sanggup dibangun oleh Datuk Low. Entah kalau ingin "MENIUP" Saham BAYAN via Ahli Siulan Pom Pom Kelas Dunia Siapa lagi ABAH DISWAY. Bonus kera slow motion .wkwkwkwkwk
edi hartono
Keadaannya sudah beda. Bayangkan tahun lalu, atau 2 tahun lalu. Ketika bunyi sirine ambulan terdengar tiap bbrp jam sekali. Apalagi malam2 ketika sunyi, bunyi sirine ambulan semakin nyaring dan menakutkan. Ada sesuatu diluar sana yg blm bisa dikendalikan, yg mengancam nyawa kita dan saudara2 kita. Dari sini kita bisa melihat eskrim kiri yg menentang dr.Lois dg keras, yg melihat covid sesuai cara pandang normal. Namun jangan salah juga, sadari juga bahwa dr.Lois ini orang pintar. Orang pintar bisa melihat satu hal dari sudut pandang berbeda. Dan repotnya orang pintar itu biasanya kurang sabaran. Dia ingin mendobrak sistem dan menyuarakan bahwa ada sudut pandang yg berbeda untuk menemukan solusi. Dari sini kita bisa memahami pendirian kuat dr.Lois yg berbeda dg konsensus umum dan caranya menyuarakan pendapatnya. Bahkan dia sdh punya bukti empiris bahwa ada pasiennya bisa disembuhkan dg caranya, yg berbeda dg cara normal. Dan, ketika membaca komentar2 Pak PS, janganlah emosi. Krn sebagian kita blm tahu siapa itu pak PS, yg berani memanggil abah DI, yg senior, kaya, mantan mentri, tanpa awalan pak atau abah atau yg lain, langsung memanggil Dahlan Iskan. Bagi budaya kita hal itu terasa kurang sopan, kecuali dilakukan oleh orang sepuh pada yg lebih muda. Bagi budaya barat hal itu biasa, semua orang memanggil orang lain langsung nama, tanpa awalan pak. Jadi saya lebih senang membayangkan pak PS ini orang yg lebih sepuh dari pak DI, atau orang yg kelamaan tinggal di Eropa, wkwk..
Jimmy Marta
Penyakit jaman now memang beda. Dahulu di kampung djaman orang tua madih ada, jika ada sakit selalu disebut salah makan. Lainnya paling dikatakan kesambet. Karena tepat tengah hari atau pas magrib main ketempat yg ada penunggunya. Sedikit juga ada disebut karena faktor keturunan. Belakangan para ahli menyebut pikiran sebagai sumber utama penyakit. Disebut psikosomatik. Perasaan atau keluhan sakit secara fisik yg diperparah karena masalah mental. Seseorang bisa merasakan gejala tertentu saat sedang mengalami stress, cemas atau takut. Mungkin semboyan mensana in corpore sano perlu dibalik. (Tapi apanya yg dibalik… ! mensana itu tubuh pria. In Corpore sano itu dalam tubuh yg sehat…) Mari semua tetap sehat…!
donwori
kalau benar alarhumah dr. Lois meninggal krn stress akibat tekanan semasa pandemi, ya itu artinya dia cari penyakit sendiri. kalau mau anti mainstream ya silakan, tapi ga perlu juga maksa2 orang lain ngikutin cara dia. apalagi sampai mendatangi pak Doni. akibatnya stres sendiri kan? jangan salahkan juga rekan2 sealmamaternya yg mengira almarhumah punya kelainan jiwa. lha itu bisa stres sampai meninggal dunia buktinya. masih untung waktu itu ada yg mengingatkan, malah diusir.
thamrindahlan
Genre artikel disway lebih kepada profil sosok tokoh. Tanggung jawab moral Abah mengikuti perjalanan hidup para tokoh tersebut. Hebatnya disway secara objektif memberitakan apa adanya terlepas dari kontroversial sang tokoh di komunitas nyi juga di masyarakat Pendekatan humaniora inilah yang merupakan kelebihan dan kekuatan disway.id yang jarang ditemukan di media pers. Tentu saja para pembaca plus komentator memperoleh informasi baru bersebab berada pada posisi. Anda Belum Tahu. Dari sinilah kita bisa menyimak betapa beragamnya perjalanan hidup anak manusia terutama yang konsisten pada keyakinan perihal covid 19 seperti mendiang Dokter Lois. RIP Madame Salamsalaman
Yea A-ina
Ikut belasungkawa atas meninggalnya dr Lois. Tulisan Abah ini bercerita sisi kemanusiaan, sebagai sesama manusia sewajarnya kita bersimpati, meskipun semasa almarhumah hidup, sempat menjadi kontroversi terkait pandemi. CHD ini cukup sering menulis tentang tokoh yang berpikir out of the box. Terkadang saking di luar kotak bahkan bisa menjadi anti mainstream, melawan arus besar. Pemerintah ataupun masyarakat, hampir bisa dipastikan menerima hal baru, yang ditawarkan si tokoh apabila mendapatkan manfaat secara langsung. Misal Datuk Low si penambang BB efisien. Tetapi sebaliknya jika hal baru buah pemikiran out of the box, di persepsikan bakal mengurangi kenyamanan dan pendapatan, beda respon tentunya, berupa penolakan. Terlepas mana yang terbukti benar , almarhumah dr. Lois adalah salah satu contoh. Almarhumah tergolong anti mainstream garis keras, melalui podcast juga berbagai upaya lainnnya. Tentu saja penolakan pihak yang berbeda arus pikirannya semakin besar pula. Apapun itu selamat jalan dr. Lois, kami yang hari ini masih diberi hidup, pada akhirnya akan menyusul jua.
Jimmy Marta
Hari hari ini harga cabai makin pedas. Saat migor licin melejit, kt dikasih resep rebus, bakar dan kukus… Kalau yg pedas gini apa ya jurusnya biar tdk makin mlongo..?? Kasian sama emak2, ilmu manajemen dapur nya makin susah diaplikasikan. Padahal semua teori sudah coba diterapkan. Rencana sudah dibuat sistematis. Strategi disusun. Pelaksanaan diwasi ketat… Evaluasi sementara menyatakan terjadi peristiwa tak terduga. Di pasar terjadi huru hara, susah dikendalikan…
*) Diambil dari komentar pembaca http://disway.id