Johannes Kitono
Sekitar awal tahun 1990 an, bozzz CP Indonesia mengundang President Beijing University ke Indonesia. Adakan lunch meeting di Shangrila hotel, Jakarta supaya bisa berbagi pengalamannya dibidang pendidikan. Pada saat Sesi Tanya Jawab yang dihadiri oleh beberapa Rektor/ Purek, Ketua Kadin, ex Ambasador China. Ada pertanyaan dari seorang rektor : Bagaimana caranya mengatasi Mahasiswa yang potensi DO ? Jawabannya membuat para hadirin tersipu. Untuk masuk Bei Ta ( Beijing Univ ) itu kompetisinya sangat tinggi,hanya calon yang serius dan mempunyai nilai akademi tinggi bisa diterima. Kalau mahasiswa/wi ada masalah harus dilihat apa alasannya. Kalau hanya masalah keuangan tentu bisa dibantu,misalnya dengan kasih job di perpustakaan dsb.nya sehingga mahasiswa tsb bisa selesaikan kuliahnya. " Ini negara komunis kok Perti nya mengamalkan Pancasila ", nyeletuk salah satu peserta. Setiap tahun Bei- Ta mengirimkan beberapa ribu S 2 nya untuk mengambil S 3 di Luar Negeri, jelas Presiden Bei-Ta, yang Doktornya dari Stanford University. Ternyata China yang komunis tidak malu belajar di Amrik yang kapitalis. Hasilnya anda pasti sudah tahu.
*) Diambil dari komentar pembaca http://disway.id