Pendidikan Kering

Selasa 27-09-2022,08:00 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Budi Utomo

Panjang jalan yang beraspal di China sudah mengalahkan USA (4,9 juta km vs 4,3 juta km). Dan panjang rel kereta api cepat USA memprihatinkan. Hanya 80 km saja! (High speed rail in the US -Wikipedia). China? High speed railways nya sudah satu kali keliling bumi: 40.000 km (2021). Dan terus bertambah. (YouTube : China plans to expand world’s largest high speed railway network to 50.000 km by 2025). Karena itulah Biden meluncurkan Build Back Better lebih dari 1T USD untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur dari China. Tapi sama seperti di negeri +62 dikecam oposisi. Jadi ujung-ujungnya pasti gagal mengejar ketertinggalan dari China. Kalau +62 mengejar ketertinggalan dari Singapura atau Malaysia wkwkwk

Juve Zhang

Masih belum ada hub.diplomat bisa ke Shaolin temple.pasti pak Mirza ini seangkatan pak Jend.Agum, Jend., Hendropriyono yg dikirim ke Taiwan buat belajar bahasa mandarin.mungkin pak Mirza mantan anggota BAKIN ? Wkwkwkwk. tahun 90 awal saya ke sana juga masih miskin bin susah rakyat Tiongkok. Memang semangat nya satu dalam otak pemimpin dan rakyat nya, lebih makmur dan lebih kuat dari Amerika.ini sudah tertanam dalam otak mereka. Ada yg dituju. Secara Perbandingan 1 dolar bisa apa buat suatu Negara.Tiongkok sudah melewati Amerika.

Mirza Mirwan

Ketika di pertengahan 1980-an saya mengunjungi Shaolin Monastery (Shaolin Temple) di Dengfeng, Henan, kesan saya Tiongkok itu masih negara terbelakang -- saat itu hubungan diplomatik RI-Tiongkok masih dibekukan. Jalanan masih terlihat banyak berlobang. Kendaraan masih didominasi sepeda. Padahal saat itu Indonesia sudah punya jalan tol Jagorawi dan Mojokerto-Sepanjang. Tiongkok baru merencanakan jalan tol Shanghai-Jiading sepanjang +/- 18 km. Tetapi, welhadalah, hampir 40 tahun kemudian kita baru punya jalan tol total sepanjang +/- 2500 km, sementara totsl jslan tol di Tiongkok sudsh 168.000 km. Namanya memang bukan jalan tol, tetapi expressway. Hebatnya lagi, expressway sepsnjang 2800-an km dari Beijing ke Urumqi (Xinjiang), 500-an km di antaranya melewati gurun pasir yang tak berpenghuni. Kalau di Indonesia, membangun jalan 500 km sekelas tol di area seperti itu pasti dibilang mubadir. "Jalan tol tak bisa dimakan, kok." Kisah sukses Tiongkok bermetamorfosis dari negara produsen jarum jahit, peniti, cangkul, dan sabit, menjadi negara produsen barang-barang berteknologi tinggi, sebenarnya bisa dipelajari. Hanya saja, sulit dilaksanakan di negara kita. Sistem poltitik kita adalah penghalangnya. Lha menteri saja sodoran beberapa partai, eh masing-masing menteri lebih condong mengikuti visi-misi partainya ketimbang visi-misi presiden. Ya udah, jadinya kita cuma "ndomblong" saja melihat kemajuan Tiongkok.

Agus Suryono

MENGENDALIKAN SUASANA Bayangkan sebuah seminar motivasi. Pakai MC. Sebelum sang motivator tampil, MC sufah tampil dyluan. "Mari kita sambut MOTIVATOR kita dengan tepuk tangan. "Kita tambah tepuk tangan kita.. Lima puluh detik kemudiann, baru sang motivator muncul, di tengah riuhnya tepukan.. BEGITULAH, saat ini lagi filakukan pengkondisian, saat mumculbya SANG PEMENANG.. Supaya semya harap2 cemas menunggu SANG PEMENANG. Nanti di puncak acara MUKTAMAR PARTAI..

Budi Utomo

Tapi partai-partai itu pada dasarnya bukan parpol oposisi lebih ke penasihat. Lebih kurang nya kayak DPA di sini. Ada Partai Petani / Nong Gong 农工. Partai Republik / Min Zhu 民主 sampai Partai Nasionalis / Guomindang pun ada! Ya cuma namanya agak beda dikit ditambah embel-embel revolusi/ geming 革命. Zhongguo Guomindang Geming Weiyanhui 中国 国民党 革命委员会. Bukan begitu Bung Johan? Wkwkwk

Mirza Mirwan

Tetapi, Bung Johan dan Bung Budi, dari sudut keterwakilan di Kongres Rakyat Nasional (NPC) -- semacam DPR/MPR Tiongkok -- menurut saya lebih beruntung partai non PKT. Dari 2.980 kursi NPC, PKT yang anggotanya 95-an juta hanya punya kursi 2.091 (ratio 1:45rb-an). Yang non PKT, China Zhi Gong Party, misalnya, punya 38 kursi di NPC, padahal kadernya hanya 40rb-an (ratio 1:1000). Lepas dari itu, toh 8 parpol non PKT ideologinya juga sama: Sosialisme dengan karakteristik Tiongkok, meskipun beberapa parpol ada tambahan ideologi lainnya.

Johan

Hoaks yang kurang masuk akal. Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) itu dibawahi oleh Partai Komunis Tiongkok (CCP). Jadi PLA itu sebenarnya adalah angkatan militer milik CCP, bukan milik pemerintah nasional Tiongkok. Hanya CCP yang bisa menggerakkan PLA untuk melakukan aksi militer. CCP dan pemerintah nasional Tiongkok sekilas sama, tapi berbeda. Pemerintah nasional dipilih oleh badan legislatif tertinggi semacam MPR yang bernama Kongres Rakyat. Anggota kongres rakyat terdiri dari berbagai golongan dan partai, CCP memiliki porsi kursi paling besar di Kongres Rakyat. Diluar CCP ada sekitar 9 partai dan golongan yang memiliki wakil di Kongres Rakyat. Ini sekaligus menjelaskan bahwa Tiongkok bukan negara 1 partai.

yea aina

Menarasikan imajinasi berdasarkan fakta-fakta. Kiranya bisa juga menjadi inspirasi bagi pembacanya. Belum lama saya membaca sebuah tulisan terkait besaran bunga pinjaman sekaligus cicilan pokok di sebuah negeri. Tahun ini kewajiban pelunasan bunga pinjamannya 405 T, sedangkan cicilan pokok pinjamannya di kisaran 443 T. Tidak ada masalah, asalkan ada dana untuk pembayarannya. Darimana? Nah disinilah masalahnya, anggaran tahun sebelumnya negeri tersebut "terpaksa" berhutang 867 T, untuk menutup defisit anggarannya. Kiranya di tahun-tahun berikutnya keputusan "terpaksa" gali lobang itu bakal berulang-ulang dilakukan. Kasihan hhmm.

Tags :
Kategori :

Terkait