AMEG - HARI ini Everette Talbot dikuburkan. Besok lusa giliran dr William Varner dimakamkan.
Dua orang itu meninggal atau terbakar selama 4 jam di dalam mobil Tesla model S di dekat Houston pekan lalu.
Polisi setempat menjelaskan posisi dr William saat ditemukan: di kursi depan. Di kursi penumpang. Bukan di kursi kemudi. Talbot ditemukan dalam posisi di kursi belakang.
Tidak ditemukan siapa-siapa di kursi kemudi. Kesimpulan polisi –juga opini publik: kecelakaan itu terjadi saat Tesla berjalan otomatis. Tanpa pengemudi.
Maka sorotan pada sistem autopilot Tesla menjadi perbincangan panas selama satu minggu terakhir.
Sehari setelah kecelakaan itu Elon Musk, bos besar Tesla, mengatakan sebaliknya: saat kecelakaan terjadi posisi autopilot tidak terdeteksi. Itu diperoleh dari data yang digali dari sistem di Tesla.
Demikian juga, kata Musk, pemilik mobil tersebut tidak tercatat pernah membeli software full autopilot.
Mobil itu ternyata milik dokter William. Sedang Talbot, seorang insinyur mesin, adalah teman dekatnya. Malam itu mereka makan malam bersama.
Disertai istri masing-masing. Setelah dinner mereka mengantar istri pulang.
Makan malamnya kelihatannya di kota Springs. Di situ Talbot tinggal. Itu kota lama. Kota sangat kecil. Lalu mengantar istri dokter William di kota baru The Woodland.
Di situ dokter William tinggal. Sejak 18 tahun lalu. Ia jadi dokter kebanggaan di kota itu. Keahliannya di bidang anestesi.
Dua kota itu berdekatan. Berbatasan. Nyaris sudah menjadi satu. Letaknya sekitar 50 Km di utara kota besar Houston, Texas.
Dokter William berumur 59 tahun. Talbot 63 tahun.
Tidak diketahui ke mana dua laki-laki itu akan pergi. Sudah jam 11.00 malam. Tahu-tahu mobil Tesla tersebut terbakar di bawah pohon.
Kelihatannya sang mobil tidak bisa membelok mengikuti jalan yang menikung. Mobil melaju lurus ke depan menghantam pohon yang agak jauh dari kelokan itu. Terbakar. Tidak bisa dipadamkan. Selama 4 jam.