Wahyu Hidayat Duga Adanya Pelaku Tunggal dalam Kematian Kucing Massal

AMEG.ID, KOTA MALANG - Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menduga orang yang meracuni kucing hingga mati tak wajar secara massal di wilayah Kota Malang adalah pelaku tunggal atau satu orang yang sama.

 

Pelaku dicurigai secara sengaja meracun kucing di beberapa titik sekaligus dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir. 

 

"Tapi kalau bersamaan kondisi mati, ciri khas sama, di beberapa tempat juga, berarti ada orang yang mungkin keliling," kata Wahyu.

 

Pernyataan tersebut disampaikan Wahyu setelah adanya pemeriksaan dokter hewan yang diterjunkan Pemkot Malang dan menyatakan kondisi kucing yang mati itu dalam gejala dan ciri khas yang sama.

 

"Indikasi hampir sama seluruh kucing yang mati kondisinya keluar busa yang berlebihan, kemudian menggelepar-menggelepar, baru kemudian meninggal, itu ciri-cirinya," ujarnya.

 

Wahyu menjelaskan kucing-kucing tersebut mati diduga akibat diracun melalui makanan dari orang tertentu. Karena dokter berpendapat pola kejaian dan lokasi kejadian hanya terletak di titik-titik tertentu dan menyakini hal ini bukan disebabkan oleh penyakit.

 

"Kucing mati massal itu dari berbagai pengamatan terindikasi karena racun, bukan penyakit. Kalau penyakit biasanya menyebar dalam satu wilayah dengan radius yang lumayan lebar. Kalau ini hanya spot-spot tertentu," jelas Wahyu.

 

Banyaknya kucing yang telah menjadi korban, pihak kepolisian diminta agar dapat mengusut kejadian tersebut dan mengungkap siapa pelakunya.

 

Disisi lain, Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto juga mendorong warga atau pemilik kucing yang mati untuk segera mendatangi kantor polisi agar bisa segera dilakukan penyelidikan.

 

"Dan kalau ditindaklanjuti tentu harus ada laporan, warga bisa meminta pendampingan komunitas pecinta kucing untuk membuat laporan," kata Yudi.

 

Sebagai informasi, pada bulan Februari lalu kasus kucing mati secara massal terjadi di Jalan Locari dan kawasan Jalan Telasih, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Dalam kurun waktu sepekan, belasan kucing peliharaan warga ditemukan mati.

 

Sumber: