AMEG.ID, Surabaya - Berdasarkan data Pemkot Surabaya jumlah penduduk miskin turun menjadi 136 ribu jiwa di tahun 2023 dari sebelumnya 138 ribu jiwa di tahun 2022.
Melansir Antara, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya mendapatkan insentif fiskal dari pemerintah pusat senilai 6,4 miliar kategori kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem. Jumlah penduduk miskin berkurang sekitar 35 ribu menjadi sekitar 23 orang selama kurun tahun 2021 hingga 2022.
"Alhamdulillah kami dapat insentif fiskal sebesar Rp6,4 miliar kategori kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem," kata Eri. "Ini menjadi semangat kami untuk terus berinovasi ke depannya," lanjutnya.
Kepala Bappelitbangda Kota Surabaya Febrina Kusumawati menyampaikan, angka kemiskinan turun dengan berbagai upaya salah satunya bansos untuk warga miskin dan program padat karya. Dengan membangun sinergi dengan perangkat daerah lainnya, pemerintah Kota Surabaya bisa mengatasi kemiskinan. (AN-MT/ANTARA)