Bilang Cinta, Tapi Membunuh

Bilang Cinta, Tapi Membunuh

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

“Katanya, akan melewati hutan. Takut dibegal,” kata F. Dia ikuti saja. Lalu melaju lagi.

Tiba di kawasan hutan, sekitar pukul 01.00 Senin (24/5/21) motor berhenti lagi. Heru kencing pinggir jalan. F menunggu duduk di motor.

Heru balik ke motor, membekap F. Langsung menggorok F yang berontak melawan. Gorokan kena, menyerempet leher, darah menyembur. F jatuh terlempar. “Saya diam menahan sakit, pura-pura mati,” kata F.

Heru kabur membawa motor. F ditolong warga dilarikan ke RS.

Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomicho, mengatakan polisi mengejar pelaku. "Kami sudah kantongi identitasnya," ujarnya.

Di Pasuruan, Jatim, beredar video durasi 30 detik, dari CCTV cowok menghajar cewek. Ternyata itu di rumah makan cepat saji di Jalan Sudirman, Pasuruan.

Karyawan rumah makan tersebut kepada wartawan membenarkan, penganiayaan itu terjadi Minggu (23/5/21) pukul 22.30. "Mereka tunangan. Cowoknya marah mengira si cewek selingkuh," ujar si karyawan.

Tiga kasus itu mirip. Agresi pria ke pasangannya. Dua bermotif harta, satu cemburu. Tapi ketiganya terkait asmara.

Prof Dr Christin L. Munsch, guru besar sosiologi University of Connecticut, Amerika, menulis buku "Uang, Maskulinitas, dan Perselingkuhan Perkawinan".

Itu hasil riset di Amerika 2001 – 2011 terhadap 1.000 pasangan (suami-isteri dan bukan) usia 18 sampai 32 tahun. Dipublikasikan American Sociological Review, Februari 2012.
Dinyatakan bahwa:

Individu yang berpenghasilan lebih kecil (dibanding pasangan), atau tidak berpenghasilan sama sekali, ternyata cenderung selingkuh.

Artinya, jika wanita berpenghasilan lebih kecil banding pasangan, cenderung selingkuh. Begitu pula sebaliknya.

Ia mengatakan: “Dari perspektif rasional, kami berpikir: Mengapa saya mengigit tangan orang yang memberi saya makan?” Pernyataan khas Barat, yang mungkin membayangkan anjing peliharaan, tidak mungkin menggigit majikan.

Penelitian Munsch mengukur perbandingan penghasilan antarindividu di pasangan. Penghasilan keduanya digabungkan, jadi 100 persen.

Ditemukan, jika pria berkontribusi 70 persen ke atas (berarti wanita 30 persen), kecil kemungkinan selingkuh. Diyakini tidak selingkuh. Itulah (70%) titik equilibrium.

Sumber: