DPRD Kota Malang Soroti Besarnya Anggaran Tuan Rumah Porprov.

DPRD Kota Malang Soroti Besarnya Anggaran Tuan Rumah Porprov.

anggaran 51 miliar untuk bisa jadi tuan rumah Porprov Jatim 2025.--

Kota Malang, AMEG.ID - Pimpinan Sementara DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menyampaikan kota Malang butuh anggaran 51 miliar untuk bisa jadi tuan rumah Porprov Jatim 2025. Besarnya anggaran ini jadi sorotan DPRD Kota Malang.

Made menilai bahwa penyelenggaraan porprov bukan hal yang sepele. Selain menjadi prestige bagi kota, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 51 miliar.

“Porprov ini bukan hal sepele, ternyata anggarannya Rp 51 miliar. Ini belum dianggarkan di APBD murni 2025,” kata Made.

Dengan kata lain, Made menyebut bahwa Porprov berpotensi mengubah postur anggaran pada sejumlah OPD. Dia mencontohkan, jika PAD 2025 tak bertambah sedangkan pengeluaran APBD bertambah, maka akan terjadi pergeseran anggaran di OPD OPD lain. 

Disisi lain, Made mengaku tak ingin ambil risiko terutama terkait penyelesaian SPJ dari KONI meski sebagai pemegang wewenang kegiatan. Oleh karena itu, Made berharap kegiatan sebesar Porprov perlu diberikan kepada SDM yang lebih profesional, dalam hal ini ASN dilingkungan Disporapar Kota Malang sebagai dinas pengampu.

 

Kata Made penyelenggaraan porprov bukan hal yang sepele tapi jadi prestige untuk Kota Malang. Walaupun begitu anggaran yang dibutuhkan cukup besar dan berpotensi mengubah postur anggaran beberapa OPD.

Pimpinan Sementara DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika usai rakor bersama Pemkot Malang tentang penjelasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Kota Malang 2025 menyebut penyelenggaraan Porprov masuk dalam salah satu kegiatan prioritas Pemkot Malang di 2025 nanti.

“Logikanya jika pengeluaran bertambah, di satu sisi pendapatan tidak bertambah, maka pengeluaran (OPD) lain yang harus dikurangi,” jelas Made.

Pada rakor dengan Pemkot Malang, Made menyebut ada usulan untuk membahas secara khusus tentang Porprov IX Jatim 2025.

“Buat rakor khusus di KONI, karena anggarannya tidak kecil. Jadi perlu hati hati dalam pemanfaatannya. Saya sepakat ini diserahkan ke Disporapar,” ujar Made.

 

Saat rakor dengan Pemkot Malang Made mengusulkan untuk membahas secara khusus tentang Porprov Jatim 2025.

“Kami agak ragu karena ini terkait juga dengan infrastruktur mulai perbaikan Stadion Gajayana, GOR Ken Arok, kolam renang dan venue pertandingan,” beber Made.

 

Sebagai informasi, penganggaran Porprov IX Jatim 2025 sempat ada di angka Rp 125 miliar. Kemudian turun menjadi Rp 65 miliar dan terakhir menjadi Rp 51 miliar. 

Sumber: