Belasan Area Alun-Alun Merdeka Segera Direvitalisasi
Revitalisasi Alun-Alun Merdeka sudah matang--
Kota Malang, AMEG.ID - Menurut Kepala Bidang (Kabid) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang - Laode KB Al Fitra saat ini konsep revitalisasi Alun-Alun Merdeka sudah matang dan nantinya pada Oktober 2024 mendatang bakal ada 17 titik pengerjaan yang bakal dilakukan.
Seperti diberitakan, wacana awalnya muncul setelah Pemkot Malang meneken perjanjian kerja sama (PKS) dengan Bank Jatim
Hasilnya, disepakati bahwa revitalisasi bakal menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) Bank Jatim.
Semula, dana yang dialokasikan senilai Rp 5,98 miliar.
Kini kabarnya turun menjadi Rp 5,5 miliar.
Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan yang menjabat sejak Agustus mengetahui problem tersebut.
Secara khusus, dia meminta agar ada action untuk proyek tersebut. Namun, pemkot sudah meminta agar pengerjaan segera dimulai dan selesai dalam lima bulan.
Tujuannya agar Alun-Alun Merdeka bisa dikunjungi saat bulan Ramadan tahun 2025.
Di tempat lain, Kepala Bidang (Kabid) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Laode KB Al Fitra mengatakan, saat ini konsep revitalisasi Alun-Alun Merdeka sudah matang.
Tidak ada perubahan lagi.
”Sebelumnya ada beberapa kali perubahan, karena kami menyesuaikan dengan hasil dari forum konsultasi publik,” jelas dia.
Seperti penataan air mancur perluasan area playground penambahan vegetasi rumput dan bunga rehabilitasi toilet dan ruang laktasi penambahan guiding block untuk penyandang disabilitas dan beberapa pengerjaan lainnya.
Dari informasi terakhir yang dihimpun Jawa Pos Radar Malang, pengerjaan bakal dimulai bulan Oktober mendatang.
Diawali dengan pengerjaan konstruksi.
Kabar tersebut disampaikan Herijadi, Person in Charge (PIC) Revitalisasi Alun-Alun Merdeka dari Bank Jatim.
”Kami sudah koordinasi dengan pemkot. Segera kami persiapkan pelaksanaan pengerjaannya,” ucapnya.
Herijadi melanjutkan, bulan ini pihaknya masih dalam proses lelang untuk menentukan pelaksananya.
Jika sudah selesai, baru dilakukan tahap klarifikasi berkas dan negosiasi dengan pelaksana.
Berdasar data yang diterima koran ini, dana CSR senilai Rp 5,98 miliar awalnya diplot untuk melakukan tujuh pengembangan.
Dalam rencana anggaran biaya yang sudah disusun, pengembangan dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama membutuhkan anggaran sebesar Rp 4,1 miliar.
Anggaran itu untuk pengerjaan lighting senilai Rp 612,1 juta, air mancur senilai 1,85 miliar, pengerjaan plaza shaf aspal di Jalan Merdeka Barat senilai Rp 1 miliar, dan sisanya perencanaan.
Selain itu secara khusus Pj Wali Kota Malang - Iwan Kurniawan juga meminta agar revitalisasi bisa tuntas pada bulan Januari 2025 agar hasilnya bisa segera dinikmati masyarakat sebelum masuk masa libur panjang.
Sementara tahap kedua meliputi perluasan playground senilai Rp 653 juta, pengerjaan outdoor gym senilai Rp 308,7 juta, rehabilitasi skate park senilai Rp 212,5 juta, serta pengerjaan dekorasi dan rumput senilai Rp 380 juta.
Total anggaran untuk tahap kedua senilai Rp 1,84 miliar. Kemudian ada pengadaan beberapa lampu sorot.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso mengestimasi, proses pengerjaan paling lama berlangsung sembilan bulan.
”Perkiraan kami, konstruksi fisik bisa selesai akhir 2024,” kata dia.
Sayangnya jadwal pasti pengerjaan Alun-Alun Merdeka belum diketahui.
Sumber: