DPRD Surabaya Desak Investigasi Insiden Feeder Wira Wiri Masuk Sungai.

DPRD Surabaya Desak Investigasi Insiden Feeder Wira Wiri Masuk Sungai.

Feeder Wira Wiri Suroboyo masuk sungai Gunung Anyar--

Surabaya, AMEG.ID - Anggota DPRD Surabaya - Imam Syafi’i mendesak supaya Dishub Surabaya melakukan investigasi menyeluruh untuk Feeder Wira Wiri Suroboyo yang masuk sungai kawasan Gunung Anyar kamis yang lalu (19/9).

Insiden yang melibatkan kendaraan umum tersebut menuai kritik tajam terkait keselamatan dan operasional transportasi publik. “Kita perlu tahu penyebab utama kejadian ini. Apakah karena human error? Jika benar, kenapa? Sopir mengantuk karena apa? Apakah karena over shift dan tuntutan pekerjaan yang berlebihan?” tegas Imam Syafi’i saat dihubungi, Jumat (20/9/2024).

Menurutnya, perlu ada pengusutan mendalam mengenai kondisi kerja sopir yang mungkin menjadi faktor penyebab kecelakaan. Dia juga menyoroti perilaku berkendara sopir feeder yang kerap kebut-kebutan di jalan. 

Fakta Ngenes Sopir Wira Wiri Suroboyo ...

Imam menyampaikan perlu ada usut mendalam soal kondisi kerja sopir yang dimungkinkan jadi faktor penyebab kecelakaan.

“Apakah Dishub sudah memiliki SOP yang mengatur keselamatan berkendara? Ini bukan hanya soal kecelakaan, tetapi nyawa penumpang yang dipertaruhkan,” tegas politisi NasDem ini.

Menurut Imam, investigasi tidak boleh berhenti meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. “Mentang-mentang tidak ada korban, masalahnya tidak boleh berhenti begitu saja. Dishub harus proaktif mengusut tuntas akar permasalahan ini. Kalau tidak, siapa yang bisa menjamin keselamatan penumpang di masa depan?” ujar Imam kesal.

"Ada 4 orang di dalam. Satu juru mudi, 1 helper, dan 2 penumpang. Semuanya dalam kondisi baik-baik saja. Hanya 1 penumpang yang luka lecet ringan dan telah diatasi oleh tim medis di tempat. Kondisinya sudah di rumah masing-masing, dijemput pihak keluarga," ujarnya.

Hendro, sopir Wira Wiri yang nyemplung sungai itu menyampaikan kesaksian. Dia sebutkan pada saat kejadian itu dia sedang mengemudikan Wira Wiri menuju Wisata Mangrove. Dia mengakui banting setir karena kaget saat pengendara motor menyalip dengan cara memotong jalan dari kiri.

Bahkan Imam menambahkan investigasi tidak boleh berhenti meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Peristiwa itu terjadi Kamis pagi sekitar pukul 09.40 WIB. Komandan Regu Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Pasar Turi Surabaya, Hanggar Fradyanto menyebutkan bahwa sopir Wira Wiri bernomor lambung FD03 itu banting setir untuk menghindari pemotor.


Hanggar menyebutkan bahwa Wira Wiri itu melaju dari barat ke timur atau dari kawasan Gunung Anyar menuju ke Kampus UPN Surabaya. Tiba-tiba di jalur yang sama sebelah kiri ada seorang pemotor yang tiba-tiba memotong jalur ke kanan sehingga sopir itu terkejut dan banting setir.

Mantan jurnalis kawakan ini mendesak Dishub Surabaya untuk segera bertindak dan melakukan perbaikan sistem transportasi yang lebih aman dan profesional.

“Ini soal tanggung jawab dan keselamatan publik. Jangan tunggu sampai ada korban baru bertindak,” pungkasnya.

Sumber: