Aksi Perampokan di Malang Diduga Libarkan WNA

Aksi Perampokan di Malang Diduga Libarkan WNA

Tangkapan layar video rekaman kamera CCTV aksi perampokan di Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang--

AMEG.ID, Kabupaten Malang - Beredar rekaman CCTV di media sosial yang memperlihatkan 3 orang terduga pelaku perampokan tengah berupaya melarikan diri menggunakan mobil usai melakukan aksi percobaan perampokan di Desa Putat Lor Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang.

 

Kasihumas Polres Malang AKP Ponsen Dadang Martianto menjelaskan berdasarkan hasil penyelidikan awal, peristiwa itu terjadi pada Kamis (06/02/2025) sekitar pukul 15.00 WIB menimpa seorang penjual telur puyuh bernama Pitoyo.

 

Kata Dadang aksi perampokan ini diduga melibatkan warga negara asing (WNA). Sehingga pihaknya melakukan penyelidikan lebih lanjut.

 

Peristiwa tersebut bermula dari aksi pelaku yang berpura-pura membeli telur puyuh di lokasi kejadian. Kemudian saat penjual mengambil uang kembalian dirumahnya, pelaku membuntuti dari belakang dengan alasan ingin menukarkan uang.

 

Namun, saat korban mengambil uang kembalian di dalam kamar, pelaku justru berusaha mengambil uang tunai sebesar 8 juta yang disimpan di kasur. Korban yang menyadari aksi tersebut langsung berusaha merebut kembali tas dari pelaku sambil berteriak.

 

Dari teriakan itu, para pelaku panik dan melarikan diri menggunakan mobil Toyota Avanza hitam.

 

"Begitu menerima adanya laporan dugaan perampokan, tim Reskrim Polsek Gondanglegi langsung mendatagi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari korban dan beberapa saksi," ucap Dadang.

 

Dalam olah TKP, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti yang diduga milik pelaku diantaranya seperti tas hitam berisi uang dalam berbagai mata uang asing seperti rupiah, dolar Amerika, dolar Australia, dolar Singapura, rupee Pakistan, dan riyal Arab Saudi.

 

Selain itu, juga ditemukan sebuah ponsel, dompet hitam, satu sepatu hitam merk bounder 2.0 (hanya sebelah kanan), serta beberapa benda yang diduga digunakan dalam aksi tersebut.

 

"Kami menemukan beberapa barang bukti yang mengarah pada dugaan bahwa pelaku merupakan warga negara asing. Mereka juga sempat berbicara menggunakan bahasa asing saat berkomunikasi dengan korban," kata Dadang.

 

Selanjutnya, pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap modus kejahatan serupa yang menyasar pemilik usaha kecil dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.

 

 

Sumber: