Haji Indonesia Batal Berangkat, Selain Menyakitkan juga Memalukan
AMEG – Imam Besar Masjid New York, Imam Shamsi Ali, sangat menyayangkan pembatalan pemberangkatan jamaah haji Indonesia.
Dia bahkan mempertanyakan apa alasan sebenarnya di balik pembatalan itu. “Saudi kah yang memutuskan pelarangan itu? Atau memang masalahnya ada di pihak Indonesia?” tanya dia.
“Apapun alasannya, pembatalan itu tidak bisa diterima, bahkan menyakitkan jemaah,” jelasnya, seperti dikutip dari akun twitter pribadinya, Jumat (4/6/21).
Bagi Imam Shamsi Ali, jika masalahnya ada pada Kerajaan Arab Saudi, maka pemerintah berkewajiban melakukan segala cara yang memungkinkan agar Arab Saudi memberikan jalan bagi jamaah Indonesia.
Minimal ada perwakilan jemaah untuk melakukan haji. “Perjuangkan hingga titik akhir, hingga titik darah penghabisan,” tegasnya.
Tapi, sambung dia, jika masalahnya ada di pihak Indonesia, maka masalah memang rumit. Harus ada penjelasan detail, mengapa pembatalan dilakukan.
“Benarkah karena vaksin yang dipakai tidak di-aprove oleh Saudi untuk masuk negara itu? Atau benarkah memang ada masalah di teknis pendanaan? Bahwa uang muka belum dibayarkan ke Saudi?” tanyanya.
Masih menurut Imam Shamsi Ali, semua itu menjadi tanggung jawab pemerintah via Kemenag, untuk melakukan semua cara, agar tidak ada istilah “pembatalan” keberangkatan jemaah haji Indonesia.
Dia mengingatkan, “Selain menyakitkan jemaah, pembatalan juga memalukan. Negara Muslim terbesar dunia “membatalkan” keberangkatan Haji tahu 2021,” tuturnya.
“Kita tahu memang Saudi membatasi jumlah, tapi bukan Indonesia yang membatalkan. Kalau dibatasi nggak apa, tapi “peniadaan” itu melecehkan rasa umat,” sambung Imam Shamsi Ali. (*)
Sumber: