Malam Minggu PPKM, Begini Suasana Alun-alun KWB

Malam Minggu PPKM, Begini Suasana Alun-alun KWB

AMEG - Suasana Kota Wisata Batu (KWB), Sabtu (3/7/2021) malam ini  lengang.  Ini berbeda dimana setiap akhir pekan selalu ramai wisatawan.

Pusat keramaian Alun-alun Batu tampak sepi. Hanya ada beberapa orang  tampak membeli jajanan di area PKL. Pukul 20.00 lampu-lampu di seputar Alun-alun KWB dipadamkan. 

Parkiran di seputar Alun-alun KWB yang biasanya padat, tampak melompong. 
Forkopinda Batu mulai petang hari melakukan pemantauan situasi kota. Sasaran pemantauan cafe, restoran dan tempat wisata. 

Walikota  Dewanti Rumpoko memantau bersama  Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo dan Dandim 0818 Malang-Batu, Letkol Inf Yusup Dody Sandra. 

 "Semoga hingga tiga pekan ke depan, semua masyarakat Kota Batu taat mengikuti peraturan PPKM Darurat. Serta masyarakat bisa menerima dengan lapang dada," tutur Walikota Batu Dewanti Rumpoko, Sabtu (3/7/2021) petang tadi. 

Peninjauan pelaksanaan PPKM Darurat oleh jajaran Forkopimda Kota Batu. (foto ananto)

Tempat wisata Jatim Park Grup selama pemberlakuan PPKM Mikro Darurat, tidak beroperasi.  Area kuliner Panorama di belakang Gedung Amon Tani, juga sepi. 

 "Semoga hasil PPKM Darurat ini bisa sesuai harapan. Sehingga pandemi ini bisa segera selesai,"  kata Dewanti. 
Pada PPKM Mikro Darurat hari pertama,  Dewanti menyadari masih ada masyarakat yang belum paham peraturan.

Karena kebijakan resmi baru didapat Pemkot Batu pada Jumat (2/7/2021) malam. 

"Mungkin karena aturan ini masih baru, sehingga masyarakat banyak yang belum tahu. Waktu untuk sosialisasinya juga sangat mepet," katanya. 

Pelanggaran hari pertama PPKM di antaranya masih adanya restoran yang melayani tamu dengan makan di tempat. Padahal dalam PPKM Darurat restoran boleh buka dengan sistem pelayanan take away. 

"Saya yakin selanjutnya masyarakat Kota Batu akan patuh. Ketika masih ditemui tempat usaha yang melakukan pelanggan, maka akan diberi sanksi dengan ditutup," tegas Dewanti.

Untuk tempat ibadah, selama PPKM Darurat  sementara tidak melakukan kegiatan. "Jadi Jumat besok dan depannya sudah tidak ada lagi. Ini juga berlaku untuk tempat ibadah agama lain," ungkap Dewanti. 

Dewanti telah menitipkan pesan kepada khatib Jumat untuk menyampaikan kepada jamaah masjid. Termasuk juga tempat ibadah lainnya untuk sementara tidak melakukan kegiatan peribadatan. (*) 

Sumber: