Ngaku Anggota Polda Jatim Pesan Batik Lintang, Eh Ternyata Penipu

Ngaku Anggota Polda Jatim Pesan Batik Lintang, Eh Ternyata Penipu

AMEG -  Batik Tulis Lintang Karangploso Kabupaten Malang, nyaris menjadi korban penipuan. Modusnya pelaku memesan sejumlah batik dan mentransfer sejumlah uang. 

Siapa yang tak senang di masa pandemi Covid-19 menerima pesanan barang. Terlebih pemesannya mengaku anggota Polda Jawa Timur 

"Sebagai pembatik tentu sangat senang saat ada klien yang membeli batik untuk seragam institusi kepolisian," kata Ita Fitriyah, Owner Batik Tulis Lintang kepada ameg.id, Rabu (11/8) siang. 

Ita Fitriyah mengaku menerima WA dari nomor 083835143474. Pengirim WA juga mengirimkan kartu identitas KTA anggota Polda Jatim atas nama Briptu Deny Hermawan, SH .

Melalui WA  pemesan juga mengabarkan jika sudah mengirimkan uang sebesar Rp 8,5jt. Wanita alumni Pondok Pesantren Darul Ulum-Jombang tentu saja segera mempersiapkan barang dan kebutuhan lain. 

"Cukup gembira sih, namun ketika saya cek ternyata saldo tidak bertambah dan yang lebih aneh lagi saya dipaksa harus mengembalikan atau transfer.ke nomor rekening bank lain," ujar perempuan 40 tahun yang juga mengajar di SMP-SMA DU'A Malang.

Mengetahui ada yang janggal, suami  Ita Fitriyah mencoba mengkonfirmasi ke beberapa koleganya salah satunya Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto, S.I.K., M.Si.

 "Kartu dipalsukan karena tidak sesuai dengan NRP yang bersangkutan, fix penipuan," jelas kapolresta yang sangat dekat dengan relawan Covid-19.

"Kami tidak ingin salah langkah apalagi ini atas nama polda, tapi ketika ada ancaman-ancaman maka saya harus mengambil langkah,'  kata Doedy Indra,  Direktur Marketing Batik Lintang. 

Meskipun tidak merugikan secara materi, Indra berencana melaporkan modus penipuan mengatasnamakan institusi Polda Jatim ini. 

"Supaya  tidak ada korban sekaligus agar tidak menciderai citra Polda Jatim yang tengah berjuang melawan Covid-19," tutur pria yang juga Aremania Sejati ini. (*) 

Sumber: