TNI Gadungan Berpangkat Mayor Ditangkap di Songgoriti

TNI Gadungan Berpangkat Mayor Ditangkap di Songgoriti

AMEG - Seorang lelaki menyaru sebagai anggota TNI berpangkat Mayor CHB, diamankan Koramil Batu, Kamis (30/9/21), di kawasan Songgoriti, Kota Batu. TNI palsu dengan nama dada S Prasetiawan itu langsung diserahkan Satreskrim Polres Batu untuk diproses. 

Danramil Batu, Kapten ARM Abdul Kodir, menjelaskan, penangkapan TNI gadungan itu berawal saat dia bersama anggotanya tengah memonitor vaksinasi di kawasan itu. Lalu ada laporan dari Babinsa setempat bahwa di Songgoriti ada tentara gadungan.

"Setelah mendapat laporan, saya langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Saat saya tiba di TKP ternyata sudah warga sudah berkerumun yang menghakimi TNI gadungan itu," tutur Kodir. 

Dia pun langsung membubarkan massa, agar peristiwa lebih parah tak sampai terjadi. Dia menjelaskan, TNI gadungan itu menjalankan aksinya dengan meminta sumbangan, diawali dengan penyerahan proposal HUT ke 71 TNI kepada pengelola vila, hotel, cafe dan resto di kawasan itu. 

"Dia menyerahkan proposal sumbangan untuk HUT ke 71 TNI. Ini jelas menjelekkan nama TNI. Padahal di instansi kami tidak ada minta-minta seperti itu," tegasnya.

Berdasar catatan yang dibawa TNI gadungan itu, menurut Abdul Kodir, sudah banyak tempat usaha yang dimintai sumbangan. Saat itu sudah delapan tempat usaha yang dimintai sumbangan. Besaran sumbangan yang diminta Rp 400 ribu per titik. 

"Pelaku melancarkan aksinya sendirian. Pertama kali tertangkap sekitar pukul 13.00 WIB, lalu kami serahkan ke Satreskrim Polres Batu sekitar pukul 15.40 WIB," bebernya.

Berdasar pengakuannya, TNI gadungan itu berasal dari Kota Malang. Namun saat ditanya apakah sudah sering melakukan perbuatan serupa, dia mengelak. Penguat bukti bahwa pelaku benar-benar seorang TNI gadungan adalah dia tidak memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota). Dia juga tidak bisa menyebutkan kesatuannya. 

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Batu, Iptu Yussi Purwanto, mengatakan, pihaknya akan mendaliam motif terduga pelaku, terkait unsur pidananya. "Informasi dari Danramil dia mengaku sebagai TNI dan meminta sumbangan di Songgoriti. Saat ini masih kami dalami, dengan memeriksa sejumlah saksi," tandasnya. (*)

Sumber: