Lenggak Lenggok Balai Kota

Lenggak Lenggok Balai Kota

Melihat fakta-fakta yang ditemukan di lapangan itu, muncul pikiran lebih baik menunda saja. Atau bila perlu, membatalkan sebuah cita-cita. Karena segala sesuatu harus dilakukan secara terukur.

Foto nampak samping dari balai kota among tani, Kota Wisata Batu

Tetapi bersamaan dengan itu, muncul pula tekad. Setinggi apapun cita-cita, harus diupayakan dicoba untuk diraih. Dengan dicoba, maka ada dua kemungkin yang akan diperoleh. Tercapai, atau gagal. Sedang kalau tidak dicoba, maka hanya ada satu kemungkinan; yaitu gagal.

Tekad itu akhirnya makin membesar, membesar dan dalam prosesnya tekad itu berubah menjadi sebuah langkah.

Alhamdulillah, dengan mewujudkan falsafah gotong royong, dengan kerja yang tak mengenal lelah dari semua staf serta dukungan sesepuh dan warga masyarakat, setelah beberapa tahun kemudian, sebuah kantor pemerintahan yang menggantung di langit tadi bisa diwujudkan, bersamaan dengan kenaikan pendapatan masyarakat yang hampir 5 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.

Demikian juga, anggaran pemerintah daerah yang juga meningkat pesat hingga hampir mencapai Rp 1 triliun. Belum lagi investasi di sektor pariwisata, pertanian dan jasa perdagangan, naik dengan cepat yang mengejutkan banyak pihak.

Gubernur Jatim Soekarwo, ketika memberikan sambutan pada upacara pelantikan saya periode kedua, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Jatim yang mencapai 40 persen, sangat ditopang oleh pertumbuhan yang terjadi di Malang Raya, khususnya dari Kota Wisata Batu.

Ah, rakyat petani yang sederhana tetapi hebat, yang pekerja keras tetapi guyub dan rukun, yang menjadi warga daerah paling kecil dan paling muda di Jawa Timur, akhirnya memiliki balai kota juga, yang dinamakan "Balai Kota Among Tani ."

Balai Kota Wisata Batu ini, yang dibangun dengan keringat rakyat, mudah-mudahan dapat melahirkan calon pemimpin jujur yang berpihak pada rakyatnya.

Balai Kota ini telah menjelma menjadi LandMark kota, berdiri di antara bangunan hotel, tempat wisata, alon-alon dan pasar yang direncakan hendak dibangun. Lenggak-lenggok balai kota itu pernah menggantung di langit, tapi kini sudah berdiri di bumi.

Sahabat ER, Semarang 17-10-2021

Sumber: