Aipda Kenari

Aipda Kenari

Boentoelio. Embodo. Doelamajo. Tembito. Bombaa. Tilamuta. Marisa.

Itu bukan nama-nama kota di Italia. Semua kota itu ada di Gorontalo. Di sekitar Paguat, yang Kapolsek dan stafnya menjadi orang terkenal belakangan ini: berbisnis investasi, FX Family. Yang menghebohkan itu. Seorang ibu sampai sakit: uangnya nyangkut sampai Rp 3 miliar. Sang ibu tidak sendirian.

Masih ada beberapa lagi yang di kelas Rp 3 miliar. Pun di Gorontalo, ternyata begitu banyak orang yang punya uang nganggur miliaran rupiah.

Saya salah: Paguat ternyata bukan ibu kota Kabupaten Pohuwato (Disway 15 Desember). Paguat hanya kota kecamatan. Kecil sekali. Nun di pedalaman Gorontalo yang jauh.

Sudah banyak daerah di Gorontalo yang saya kunjungi, tapi belum pernah menjelajah ke kawasan itu. Saya masih agak sulit membayangkan Paguat - kecuali membayangkan Bumbulan, yang di dekat Paguat. Di situlah konglomerat Ciputra dilahirkan. Hanya sepelemparan batu dari Paguat. Lebih dekat ke laut Teluk Tomini.

Paguat terletak di jalur jalan Trans Sulawesi. Itulah jalur utama yang menghubungkan kota Gorontalo dengan Palu, lewat Teluk Tomini. Ibukota Kabupaten Pohuwato sendiri ternyata di kota Marisa -juga di jalur jalan yang sama, lebih ke pinggir pantai.

Tentu saya harus minta tolong wartawan yang ada di Paguat untuk bahan tulisan hari ini -dan juga tulisan yang lalu.

Namanya: Riyan Lagili. Dari Harian Gorontalo Post yang satu grup dengan Disway.

Anda sudah tahu: bos FX Family itu seorang polisi berpangkat lumayan: Aipda. Setingkat pembantu letnan dua di TNI.

Ia anggota biasa di Polsek Paguat. Umurnya 37 tahun. Asli Gorontalo: dari Desa Tilamuta, Boalemo.

Namanya: Ariyanto Yusuf. Anaknya dua orang, masih kecil-kecil. Ia lulusan Bintara Polri 2002.

Yang hebat, atasannya langsung,

Iptu Yunus Miradji, Kapolsek Paguat, justru menjadi anak buahnya di FX Family. Nama Kapolsek itu: Yunus Miradji.

Pangkatnya: Iptu, setingkat letnan satu. Lulusan Bintara Polri tahun 2000. Ia juga asli Gorontalo. Tamatan SMK3.

Sumber: