Jelang Ramadan, Bulog Pastikan Stok Beras Situbondo-Bondowoso Aman
AMEG - Jelang Ramadan 2021, Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Bondowoso-Situbondo, memastikan ketersedian beras aman.
Artinya, stok beras yang ada dengan kebutuhan rata-rata konsumsi bulanan masih terpaut jauh. Bahkan, stok yang ada bisa digunakan untuk beberapa bulan ke depan.
Kepala Bulog Sub Divre Bondowoso-Situbondo, Rudi Prasetya, Senin (5/4/21), menjelaskan, untuk wilayah Bondowoso, ketersediaan beras mencapai 7.000 ton, dengan kategori medium. Semuanya tersimpan di kompleks Gudang Bulog di Desa Kembang, Kecamatan Bondowoso.
"Ini aman, karena kalau rata-rata kebutuhan beras di Bondowoso tiap bulannya sekitar 500 ton," kata pria asal Surabaya itu.
Di Situbondo sendiri, beras yang ada di dua kompleks Gudang Bulog Kota Santri sekitar 5.200 ton. Sementara rata-rata konsumsi sekitar 250 ton per bulan.
Rudi mengakui, biasanya saat Ramadan terjadi peningkatan konsumsi. Namun pihaknya tidak khawatir, melihat kondisi stok yang terbilang stabil.
Belum lagi Bulog melakukan penyerapan gabah dan beras petani di dua kabupaten dengan harga pokok penjualan (HPP) beras Rp 8.300 per kilogram, dan gabah kering giling Rp 5.300 per kilogram. Baik dengan sistem jemput bola atau masyarakat datang langsung ke gudang Bulog.
"Tiap hari kita menyerap, walaupun tidak sebanter dengan supply. Tapi ada penyerapan cukup lumayan, sehari bisa mencapai 50 ton," ungkap Kepala Sub Divre yang telah bertugas 1,5 tahun di Bondowoso itu.
Operasi pasar yang biasa digelar untuk menstabilkan harga, jelas Rudi, siap digelar dan sudah menjadi agenda tahunan. Namun sejauh ini masih belum ada koordinasi dari pemerintah daerah.
"Biasanya awal-awal bulan dipanggil Pak Wabup. Begitu pun di Situbondo, kita dipanggil untuk melakukan operasi pasar, baik gabungan atau pun kita sendiri," tutupnya.(ar)
Sumber: