01 01 2022

01 01 2022

Kalau seperti itu rasanya akan bisa bersaing dengan Singapura. Tidak perlu dipersoalkan siapa yang punya. Toh yang di Singapura atau yang di Penang itu juga bukan kita yang punya.

Mayo Clinic Care Network memiliki jaringan global yang kuat di Amerika Serikat, Meksiko, Arab Saudi, Korea Selatan, Singapura, dan Uni Emirat Arab. Mereka berkolaborasi untuk meningkatkan layanan medis.

"Mayo Clinic berkomitmen untuk melakukan sharing pengetahuan dan keahlian medis antara tenaga kesehatan Indonesia dengan para ahli di Mayo Clinic Care Network," ujar Arya Mahendra Sinulingga, jubir Kementerian BUMN.

Optimisme tahun baru lainnya dipompakan Presiden Jokowi di bidang industri. Presiden sudah meresmikan dimulainya pembangunan industrial estate terbesar di Indonesia –jangan-jangan terbesar di dunia. Lokasinya: di Kalimantan Utara. Tepatnya di Kabupaten Bulungan. Lebih tepatnya lagi di Pantai Tanah Kuning.

Meski masuk Kabupaten Bulungan, tapi lokasi itu lebih dekat ke ibu kota Kabupaten Berau di Kaltim. Tidak jauh dari perbatasan antara Kaltim dan Kaltara.

Berarti Kaltim dan Kaltara akan jadi masa depan Indonesia. Anda sudah tahu: ibu kota baru Indonesia di Kaltim. Dan kini industrial estate terbesar ada di provinsi sebelahnya.

Itu bukan hanya terbesar.

Itu juga paling ramah lingkungan. Paling hijau. Green Industrial Park.

Luasnya: 10.000 hektare. Yang akan bisa diperluas menjadi 30.000 hektare. Bukan main.

Itu pikiran terbesar ke-10 dari Presiden Jokowi. Yang kalau terwujud akan dikenal sepanjang masa: ibu kota baru, jalan tol, smelter nikel, dan kini green industrial estate.

Di dalam industrial estate itu masih ada pula sejarah lain: dibangunnya pembangkit listrik tenaga air terbesar di Indonesia.

Itulah PLTA hulu sungai Kayan. Itulah sungai terpanjang di Kaltara. Yang meski muaranya di dekat Tarakan tapi hulunya tidak jauh dari perbatasan Berau. Berarti tidak terlalu jauh dari industrial park tadi. Rupanya sumber listrik dari air itulah yang jadi menentu mengapa disebut Green Industrial Park.

Semua itu, sekarang ini, masih perawan ting-ting. Maka, kalau proyek ini terlaksana, akan seperti ibu kota baru. Lebih sulit lagi. Lebih ke pedalaman lagi.

"Pelabuhan dan bandara baru akan dibangun," ujar Bupati Bulungan Syarkawi yang saya hubungi kemarin sore.

Untuk ke lokasi PLTA itu, sekarang, hanya bisa dengan helikopter. Tidak ada jalan sama sekali. Pun setapak. Berarti harus dibangun dulu jalan raya lebih 200 Km. Dari nol. Dari mulai membabat hutan, membangun badan jalan, mengeraskan, dan mengaspalnya.

Sumber: