Perampok Bank Cilandak, Analisis Teori Psikopati

Perampok Bank Cilandak, Analisis Teori Psikopati

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Itu hasil uji bagian dalam otak. Menggunakan berbagai teknik dan alat. Yakni,

Computerized Tomography Scanner (CT scan). Magnetic Resonance Imaging (MRI). Positron Emission Tomography (PET).

Dari uji tersebut, peneliti mencari hubungan antara aktivitas otak dan kecenderungan pemilik otak melakukan kejahatan.

Gampangnya, penjahat ketika bertindak, asal berani. Asal ngegas. Sudah pakai perhitungan. Antara lain, cara memulai, teknik beraksi, sampai jalur melarikan diri. Tapi, kalkulasi bahaya-tidak bahaya, perhitungan untung-rugi, sangat lemah.

Hare: "Itu sebabnya, tidak semua orang terjepit secara ekonomi, atau emosional, bertindak jahat. Karena, di otak penjahat tergolong lemah kalkulasi bahaya-tidak bahaya dan untung-rugi."

Dalam otak pelaku kejahatan, menonjol unsur kecanduan pacu adrenalin. Hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal di otak. Wujud fisiknya, adalah peningkatan tekanan darah dan denyut jantung.

Semakin tinggi pacu adrenalin, menimbulkan semakin tinggi kesenangan. Kesenangan menimbulkan kebanggaan. Inilah yang menutupi kalkulasi tadi. Sebab, semakin tinggi bahaya, semakin tinggi adrenalin. Ini pula menutupi kalkulasi untung-rugi.

Buku "Psychopathy: Theory and Research by Robert D. Hare", cocok dengan kondisi BS, perampok BJB yang gagal itu.

Orang dalam kondisi normal, bisa menyayangkan, BS bergaji Rp60 juta, merampok bank, tanpa riset, berapa jumlah uang tunai di brankas bank tersebut. Bisa jadi, uang di brankas senilai lima atau sepuluh kali gaji BS. Yang sebenarnya, bisa ia peroleh dalam lima atau sepuluh bulan. Hanya lewat WFH.

BS jelas menempuh bahaya sangat tinggi. Sebab kalkulasinya lemah soal ini. Ia juga rugi sangat besar (dipecat dari bank, dipenjara, kelak sulit kerja lagi). Karena tanpa perhitungan untung-rugi.

Kriminologi bertujuan dua: 1) Mengapa jadi penjahat. 2) Bagaimana menghindari penyebab orang berbuat jahat.

Di kasus BS, pertanyaan nomor satu terjawab oleh teori Prof Hare. Tinggal nomor dua, pasti bisa Anda temukan sendiri. (*)

Sumber: