Uxoricide di Tasikmalaya setelah Hassan-Juju Cerai

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Daly dan Wilson adalah pendiri lembaga studi Encyclopedia of Evolutionary Psychological Science di Amerika Serikat.
Daly dan Wilson: "Meskipun saat pasutri bercerai masing-masing, mungkin, merasa lega, akibat berakhirnya suatu hubungan untuk memecahkan masalah yang dirasa rumit, tapi kelegaan itu tidak berlangsung lama. Jika semua konflik masa lalu tidak didamaikan sebelum pasutri berpisah."
Gampangnya, pasutri bercerai jangan menyisakan problem. Karena bisa bahaya. Kebanyakan, problem menyangkut harta. Persis seperti Hassan dan Juju.
Analisis Daly dan Wilson, selaras dengan Dr Gary Stanley Becker dalam bukunya: "A Treatise on the Family" (Harvard University Press: Cambridge, 1981), harta berperan penting dalam rumah tangga, terutama ketika pasutri bercerai.
Dr Becker (1930 - 2014) adalah dosen ekonomi sosial di The University of Chicago, Amerika. Ia peraih nobel bidang ekonomi. Ia menghubungkan ekonomi dengan sosiologi.
Menurutnya, Uxoricide kebanyakan akibat faktor harta. Ia menyebutnya "Psikologi Uang".
Penghasilan, berperan penting dalam pernikahan atau perceraian. Baik terhadap suami atau isteri.
Suami yang berpenghasilan lebih besar dibanding isteri, maka pernikahan bakal aman. Tapi jika sebaliknya, pernikahan berpotensi perceraian. Sebab isteri merasa bisa mandiri keuangan tanpa suami. Itulah "Psikologi Uang".
Uang menciptakan keyakinan dominasi, dan euforia, yang menyertai individu. Dominasi dan euforia oleh uang itu hanya bisa dihentikan dengan ketiadaan uang, atau mendadak jatuh miskin.
Itu sebab, perempuan tertarik menikah dengan laki-laki. Karena uang milik laki-laki, dirasa perempuan bisa memenuhi kebutuhan hidup dia dan keturunan, maka perempuan mau menikahi laki-laki itu. Ketika ketiadaan uang laki-laki, perempuan bisa meninggalkannya.
Di kasus pembunuhan Juju, malah sebaliknya. Dari konstruksi kasus, tampak Juju mendominasi dari segi uang.
Tapi, kasus Juju cocok dengan teori Dr Becker, bahwa jika perempuan dominan pemilik uang, maka dia berpotensi minta cerai. Apalagi, Hassan terbukti digerebek polisi saat ngamar dengan cewek.
Sebaliknya, Hassan malah minta bagian harta (gono gini) yang sudah diperjuangkan Juju. Menandakan, Hassan berada di posisi bawah. Kemudian ia membunuh Juju.
Dari kasus ini banyak hal bisa dipelajari. Mengapa hal itu terjadi? Dan, bagaimana agar kita tidak sampai begitu? (*)
Sumber: