Tanpa Sakit

Tanpa Sakit

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Dokter Agus memang mengajak 4 dokter lain menjadi pemegang saham di Anwar Medika. Tapi 4 orang itu kakak-adiknya sendiri. Dan lagi saham di situ tidak dibagi rata. Dokter Agus memegang 52 persen. Dengan demikian tidak akan ruwet. Ada pemegang veto di rumah sakit itu: dr Agus sendiri.

Setelah membeli 3 rumah sakit dr Agus mendirikan universitas. Di tanah sawah lima hektare itu: Universitas Anwar Medika. Ia merintisnya sejak beberapa tahun lalu. Wujud awalnya sekolah tinggi. Semua jurusannya di bidang kesehatan: keperawatan, farmasi, laboratorium, dan kebidanan. Dengan menjadi universitas ia menambahkan jurusan bisnis, informatika, manajemen dan segera membuka fakultas kedokteran. "Izinnya lagi diurus," katanya.

Ke depan, dr Agus akan mengembangkan program "Sehat Tanpa Sakit". Ia masih merahasiakan sistem baru yang akan dikembangkan itu.

Tapi ia sudah mulai mencoba metode pengobatan untuk rambut, kulit dan peremajaan sel tanpa stem cell.

"Tidak takut jadi masalah seperti dokter Terawan?" tanya saya.

"Saya tidak menemukan obat baru kok. Saya hanya menemukan cara mengatasi semua itu," katanya.

Tentu saya ingin menjelaskan semua itu. Suatu saat nanti. Terutama kalau saya sudah menjalaninya sendiri.

Kapan-kapan. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Dalam Tulisan Pikachiu Demokrasi

Budi Utomo

Kisah nyata Cheung Tze Keung (dialek Canton/Kuangtung/Guangdong) alias Zhang Ziqiang 张子强 (baca Chang Ce Chiang, e nya eu ala Sunda) alias Zhang Anak/Child 子 Kuat/Strong 强 yang menculik Li Tzar Kwoi (dialek Canton) alias Li Zeju 李泽钜 (baca: Li Ce Chii) atau Li 李 Kolam/Pool 泽 Besi/Iron 钜, putra tertua dari konglomerat properti terkaya di Hongkong Li Ka Shing (dialek Canton/Kuangtung) alias Li Jiacheng 李嘉诚 alias Li 李 yang Hebat/Excellent 嘉 dan Jujur Tulus / Honest Sincere 诚 adalah sebuah kisah nyata bagaimana triad Hongkong (semacam Yakuza di Jepang) sangat ditakuti sebelum akhirnya semua triad itu dilibas habis oleh Presiden Jiang Zemin 江泽民 (baca: Chiang Ce Min) alias Jiang / Sungai / River 江 sang Kolam / Pool 泽 Rakyat/People 民. Terus terang saya belajar Mandarin justru dengan meneliti arti nama-nama Mandarin yang menurut saya unik. Seperti nama suku-suku asli Amerika yang artinya unik-unik. Maklum saya juga suka film cowboy seperti the Last Mohican.

Pryadi Satriana

Ingat "petuah" Dahlan Iskan? Jangan melawan penguasa. Jangan melawan orang kaya. Jangan melawan orang gila. ITULAH "warisan" Soeharto kepada Dahlan Iskan … . Seorang Soeharto berhasil "membentuk" seorang Dahlan Iskan yang LOYAL. Pernahkan Dahlan Iskan mengkritik Soeharto & SBY? Anda sudah tahu! Jangan melupakan sejarah! Sehat selalu. Salam. Rahayu.

edi hartono

Jackie Chan adalah semacam artis yg bisa diterima di barat dan di timur. Filmnya pukul2an tp yg nonton malah tertawa senang. Menarik banyak perhatian, simpati dan bisa diterima dimana saja. Kenapa bukan jet li yg juga bintang terkenal. Karena jet li kesannya serius, keras dan tdk lucu. Malah bikin kesan yg mau dihindari oleh bos besar. Mungkin seperti maudy ayundya yg diangkat jadi juru bicara G20. Atau bayangkan jika Amerika mengangkat Tom Cruise sebagai sesuatu. Atau Jepang mengangkat Maria ozawa jadi sesuatu. Tentu orang yg mau keras2 ke Jepang malah mundur, karena bagian tubuhnya sudah megeras duluan ketika teringat aksinya Maria ozawa, wkwkwk.

Sumber: