Kasus Anak Kandung Wenny Divonis A Contrario

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Rincian, kerugian materiil Rp7 miliar, dan imateriil Rp10 miliar. Jika tak dibayar, dilakukan sita jaminan rumah di Tangerang Selatan, Banten, dan mobil Range Rover.
Alasan Majelis PT Banten mengabulkan banding penggugat, majelis hakim mengacu pada payung hukum putusan MK No46/PUU-VIII/2010.
Jubir PT Banten, Binsar Gultom kepada pers, Selasa (24/5) mengatakan: "Berdasarkan alasan itu, PT Banten berpendapat bahwa seorang anak perempuan itu adalah anak biologis terbanding/tergugat hingga terbanding/tergugat bisa membuktikan sebaliknya."
Ternyata, putusan MK (Mahkamah Konstitusi) itu terkait kasus penyanyi Machicha Mochtar yang punya anak M Iqbal, dari hasil nikah siri dengan mantan Menteri Sekretaris Negara Moerdiono (alm).
Kasus Machicha - Moerdiono dengan Wenny - Rezky, sangat mirip. Hubungan di luar nikah, punya anak. Lalu konflik hukum. Bedanya, Machicha - Moerdiono menikah siri. Sedangkan Wenny - Rezky, tidak.
Perjalanan kasus Machicha, dikutip dari media massa, begini:
20 Desember 1993. Menteri Sekretaris Negara Moerdiono menikahi Machica Mochtar secara hukum Islam. Dihadiri sekitar 20 orang dengan mas kawin seperangkat alat salat, uang 2 ribu riyal, satu set perhiasan dan berlian, dibayar tunai.
5 Februari 1996. Lahir anak dari hasil perkawinan tersebut M Iqbal Ramadhan.
18 Juni 2008. Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang, mengesahkan perkawinan tersebut secara Islam. Tapi perkawinan itu tidak dapat dicatatkan sehingga perkawinan itu tidak diakui oleh negara.
Juli 2008. Keluarga besar Moerdiono mengadakan jumpa pers, yang isinya tidak mengakui Iqbal sebagai anak Moerdiono.
2010 Machica berjuang lewat MK untuk mendapatkan pengakuan tentang status hukum anak Iqbal.
7 Oktober 2011 Moerdiono tutup usia.
17 Februari 2012 Machica menggugat UU Perkawinan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hasilnya, MK memutuskan anak yang dilahirkan di luar perkawinan mempunyai hubungan keperdataan dengan ibu dan ayah sepanjang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan.
24 April 2013 Machica menggugat Moerdiono ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan (PA Jaksel) agar perkawinannya dengan Moerdiono diakui, M Iqbal adalah anak dari Machica-Moerdiono. Dan, Iqbal berhak mendapat nafkah.
PA Jaksel hanya menyatakan M Iqbal Ramadhan adalah anak di luar kawin dari Machica-Moerdiono. Titik.
Sumber: