Cinta Sejati

Cinta Sejati

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Kasus Ramos ini jadi bahan kajian yang rumit. Ramos tidak punya catatan kriminal. Juga tidak ada riwayat kelainan jiwa. Hubungan dengan nenek, orang tua dan masa SD-nya akan menjadi bagian penting dalam kajian.

Tentu Sang Nenek masih lama untuk bisa didengar keterangannyi. Wajahnyi hancur ditembak. Kena rahang dan pipi. "Harus dilakukan rekonstruksi wajah yang berat untuk bisa pulih," ujar Sang Suami.

Kajian itu mungkin juga hanya sebatas ilmu pengetahuan. Tidak akan ada pengaruh apa-apa terhadap perubahan kebijakan. Organisasi senjata api di Amerika (NRA) terlalu kuat.

Pun kemarin (Jumat pagi waktu Texas) tetap diselenggarakan acara itu: konferensi nasional NRA dan pameran besar senjata. Di Texas. Di Houston. Mantan Presiden Donald Trump tetap datang dan memberikan pidato. Tidak ada rasa sungkan dengan tragedi yang baru saja terjadi.

Dahlan Iskan melihat pameran senjata di Nashville, AS. (Foto: Harian Disway)

Saya pernah ikut konferensi seperti itu. Selama dua hari. Beberapa tahun lalu. Di Nashville. Saya mendaftar resmi. Bayar USD 100. Tidak ditanya apa pun. Cukup isi formulir.

Di sela-sela konferensi itu saya melihat pameran senjata. Saya tidak membelinya. Untuk apa. Sulit juga dibawa pulang. Lihat IG @dahlaniskan19.

Sampai sekarang, tiap tiga bulan, saya dikirimi majalah NRA. Di alamat saya di Amerika.

Dahlan Iskan mencoba senjata laras panjang di pameran senjata di Nashville, AS.Foto: Harian Disway

Mereka tidak mau perdagangan senjata disalahkan. Yang salah adalah orangnya.

Maka penembakan seperti di Uvalde itu belum yang terakhir. Tetap akan terjadi lagi.

Apa boleh buat.

Dahlan Iskan menenteng senjata laras panjang di pameran senjata di Nashville, AS. (Foto: Harian Disway)

Berita duka lainnya: suami guru Garcia meninggal dunia. Hanya dua hari setelah sang istri tewas. Mereka mempunyai 4 anak. Yang sulung sedang pendidikan militer. Yang nomor 2 masih kuliah. Yang bungsu masih berumur 13 tahun. "Ia meninggal karena terlalu sedih campur kaget," kata sepupunya. Dua hari ditinggal sang istri ia begitu murung.

Sang istri adalah cinta sejatinya. Cinta seumur hidupnya. Cinta sejak sama-sama di SMA. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan pada Tulisan Buya Perhatian

edi hartono

Selamat jalan Buya. Tokoh besar penjaga persatuan bangsa. Satu per satu negara ini ditinggalkan guru2 bangsa. Sebelumnya yg sudah mendahului adalah cak Nurcholis Madjid juga KH Hasyim Muzadi. Nama guru2 bangsa yg pernah saya lihat semasa hidup. Yang selalu mengingatkan pentingnya persatuan dan kerukunan; di saat2 dimana muncul figur2 yg mencolokkan perbedaan dan identitas pribadi mereka di mata publik yg beragam warnanya.

Sumber: